PR TASIKMALAYA - Mick Jagger adalah seorang yang perfeksionis. Dia tidak ingin merilis apa pun dengan nama The Rolling Stones. Karena dia meyakini bahwa hal tersebut dapat warisan mereka.
Dengan sentimen itu, maka ketika band menemukan beberapa lagu yang hilang sebelumnya, Mick Jagger awalnya menahan hasrat untuk merilis materi dan melabelinya "mengerikan".
Pada tahun 2020, grup tersebut memutuskan untuk menerbitkan kembali Goat's Head Soup setelah menemukan tiga lagu yang telah lama hilang. Tetapi Mick Jagger perlu dibujuk dengan ekstra sampai akhirnya dia mau merilis ulang.
Namun anehnya, itu tidak bertepatan dengan ulang tahun album dan dibagikan untuk merayakan ulang tahun LP yang ke empat puluh tujuh. Ide untuk merilis kembali album ini berasal dari Polydor Records.
Baca Juga: Tes Psikologi: Tak Diduga Pelukan yang Anda Inginkan Mengungkap Pria Idaman dan Kepribadian Anda
Polydor Records telah menemukan hat-trick lagu-lagu ikonik yang tersembunyi di lemari besi mereka. Label merasa terdorong untuk merilis daripada menunggu album hingga berusia 50 tahun.
Sehingga Giles Martin diminta untuk mencampur trek dan dia berhasil membuatnya memenuhi standar yang dianggap Mick Jagger dapat diterima publik.
Tiga lagu yang yang hilang dan termasuk dalam edisi album yang diperluas adalah Criss Cross, All the Rage dan Scarlet. yang menampilkan Jimmy Page.
Karya Page bersama The Rolling Stones perlu didengar oleh semua penggemar. Namun perlu merubah sedikit untuk membuat Mick Jagger setuju.