Network
PR TASIKMALAYA - Setelah Pesulap Merah membongkar beberapa trik Gus Samsudin dalam mengobati pasien mengisahkan kasus yang cukup panjang.
Pasalnya, hingga kini permasalahan Gus Samsudin dan Pesulap Merah masih jadi pembahasan publik sampai muncul nama-nama baru yang mewakili dunia perdukunan di Indonesia.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube dr Richard Lee, Ustaz Faizar mengungkapkan sesuatu yang cukup mengejutkan.
Setelah riuh perihal pernyataan Gus Samsudin terkait kitab yang menjadi rujukan dirinya dalam mengobati pasien.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp33 Ribu, Mendag Sebut Program Bansos Salah Satu Penyebab Naiknya Harga
"Saya di Pesantren ketika mengaji, ada yang namanya kitab samsul Maarif Kubro, di situ juga ada kitab Al Aufaq, atau beberapa kitab manbul hikmah ya," ucap Gus Samsudin dalam kanal Youtube Trans TV Official.
Akhirnya, Ustaz Faizar mengatakan bahwa kitab rujukan Gus Samsudin sama seperti kitab yang dipakai oleh dukun di Indonesia.
Yang cukup mengejutkan adalah ketika Ustaz Faizar mengatakan bahwa kitab tersebut ternyata isinya perihal ilmu sihir.
Isi kitab tersebut bahaya untuk dipelajari orang yang tidak memiliki dasar ilmu.
Baca Juga: Simak! Info Lowongan Kerja di PT Philips Industries Batam, Formasi Process Engineer!
Karena bisa membuat pembaca kehilangan arah dalam hidupnya.
Suatu ketika Ustaz Faizar mencari kitab yang asli di Mesir, ternyata penjaga toko buku marah dan langsung mengatakan bahwa buku tersebut tidak dipelajari di Al Azhar.
"Ketika saya tanya Kitab Samsul Maarif, langsung penjaganya itu enggak suka, 'di Al Azhar tidak mengajarkan ilmu sihir, segitunya itu di Mesir," ucap Ustaz Faizar.
Sama halnya ketika dia mengunggah penjelasan mengenai kitab yang menjadi rujukan Gus Samsudin di sosial media.
Baca Juga: Bedah Kitab Sihir Pegangan Gus Samsudin dan Dukun di Indonesia, Begini kata Ustaz Faizar
Salah satu followersnya mengatakan bahwa di Malaysia sudah difatwakan haram.
"Begitu pun di Malaysia, ketika saya posting soal ini ya, ada yang komen kata netizen di Malaysia, kitab ini sudah difatwakan haram," papar Ustaz Faizar.***
