Network
PR TASIKMALAYA - Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang ending film "Orphan: First Kill".
"Orphan: First Kill" merupakan prekuel untuk film horror "Orphan" yang dirilis pada tahun 2009 lalu yang didasarkan pada kisah nyata.
Masih dibintangi Isabelle Fuhrman sebagai Esther, "Orphan: First Kill" menceritakan tentang Esther, seorang wanita berusia 33 tahun yang menyamar sebagai anak kecil.
Tokoh utama "Orphan: First Kill", Esther, sebenarnya merupakan nama lain dari Leena Klammer yang berpura-pura menjadi seorang yatim piatu untuk diadopsi.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia BWF 2022: Tommy Sugiarto Catat Rekor Terburuk Usai Dijegal Kunlavut Vitidsarn
Leena Klammer adalah penderita gangguan hipofisis yang membuatnya menjadi kurcaci proporsional dan terus terlihat seperti anak berusia 12 tahun.
Film ini akan mengisahkan secara lebih luas dan mendetail tentang bagaimana Leena Klammer menciptakan persona Esther.
Leena Klammer adalah seorang pasien yang paling berbahaya dari sebuah rumah sakit jiwa di Estonia, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant.
Dengan memanfaatkan kecerdasan dan penampilannya yang lugu, Leena Klammer berhasil melarikan diri.
Baca Juga: Spoiler Awal One Piece 1058: Gear 5 Luffy Jadi Petunjuk Arc Selanjutnya di Saga Terakhir
Untuk mencegah dirinya tertangkap, dia pun mencari profil anak hilang di internet yang identitasnya bisa dia curi.
Akhirnya dia menemukan profil Esther Albright, seorang gadis kecil asal Amerika yang telah hilang selama empat tahun yang hampir mirip dengannya.
Leena Klammer kemudian mendatangi Kedutaan Besar Amerika di Moskow untuk dijemput oleh keluarga Esther Albright.
Sementara itu, menjelang ending dari film ini terungkap bahwa Tricia Albright dan putranya, Gunnar Albright selama ini telah mengetahui bahwa Leena bukanlah Esther.
Baca Juga: Tes Psikologi: Tak Disangka! Ternyata Inilah yang Dikatakan Angka Terakhir Kelahiran Tentang Anda
Sebenarnya, terdapat tiga karakter yang telah mengetahui identitas asli Esther Albright, di antaranya ialah Tricia dan Gunnar Albright serta Inspektur Donnan.
Tetapi, Tricia dan Gunnar terpaksa berpura-pura tidak mengetahui hal tersebut karena melihat Allen, yang meyakini bahwa putrinya telah kembali, menjadi lebih bahagia dan produktif.
Sementara itu, Inspektur Donnan adalah petugas yang mengembalikan Esther palsu ke keluarga Albright, tetapi mencurigai identitas asli gadis kecil tersebut sehingga mengawasinya.
Inspektur Donnan akhirnya berhasil mendapatkan DNA yang membuktikan bahwa Leena Klammer bukanlah Esther. Tetapi dia dibunuh Leena sebelum dia sempat memberitahu siapapun.
Sedangkan Esther Albright yang asli sebenarnya sudah meninggal akibat kecelakaan tragis yang melibatkan kakaknya, Gunnar.
Tricia yang mengetahui kecelakaan ini berusaha melindungi Gunnar dan menyatakan bahwa Esther menghilang. Di sisi lain, Allen dibiarkan tidak tahu apapun soal kematian putrinya.
Sementara itu, motivasi Leena Klammer untuk tinggal bersama keluarga Albright ialah karena ketertarikannya terhadap Allen.
Namun, halangan kecil dalam rencananya untuk mendekati Allen adalah bahwa Allen masih meyakini Leena sebagai putrinya.
Baca Juga: Black Adam adalah Versi Brutal Superman, Menurut Dwayne Johnson
Merasa tidak mungkin memiliki masa depan dengan Allen, Leena Klammer memutuskan untuk mendorong pria itu dari atap dan membunuhnya.
Film "Orphan: First Kill" berakhir dengan Leena Klammer sepenuhnya merangkul kehidupan sebagai Esther Albright.
Meskipun motivasinya untuk terus menyamar sebagai Esther tidak dijelaskan, film ini menunjukkan bahwa Leena Klammer lebih suka berpura-pura sebagai Esther daripada harus melarikan diri dari otoritas Estonia.
Ending "Orphan: First Kill" berlanjut ke film horor "Orphan", di mana terapis anak Dr. Segar berkata bahwa dia telah menemukan keluarga yang sempurna untuk Esther yang yatim piatu.
Baca Juga: Seorang Fans Beberkan Teori soal Kehadiran The Thing di She-Hulk: Attorney at Law
Sebagai prekuel, ending "Orphan: First Kill" telah mengikat film "Orphan" original dan menjelaskan bagaimana terciptanya persona Esther dengan sangat baik.***
