Network
Baca Juga: Tes IQ: Ada 4 Kata Tersembunyi di Ruangan ini, Hanya Orang Cerdas yang Bisa Temukan
2. Marvel memiliki gagasan superhero tidak harus sempurna
Tak satu pun dari Avengers ini benar-benar dimulai sebagai pahlawan atau panutan, Tony Stark alias Iron Man tidak lebih dari pencatut perang.
Bruce Banner alias Hulk membahayakan dirinya sendiri dan orang lain, Thor adalah pangeran penghasut perang yang arogan, dan masa lalu Hawkeye serta Black Widow mungkin telah membunuh lebih banyak orang daripada gabungan Avengers lainnya.
Steve Rogers alias Captain America tidak dapat menahan diri untuk tak terlalu mementingkan dirinya sendiri, penonton harus melihat karakter-karakter ini berevolusi menjadi superhero yang sepenuhnya didedikasikan untuk melindungi kehidupan yang tidak bersalah.
Baca Juga: Tes IQ: si Jenius Pasti Bisa Menjawab! Manakah Remaja yang Benar-benar Miskin?
3. MCU Fase 4 menangani tema kegagalan
Kematian Bibi May di Spider-Man: No Way Home, dan kegagalan Scarlet Witch yang membiarkan dirinya dirusak oleh Darkhold membayar harga tertinggi untuk kegagalan, yang berakhir dengan kematiannya di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Kegagalan Loki mengarah ke multiverse yang tidak terikat, menjanjikan masalah yang lebih besar bagi Avengers yang masih hidup, atau Khonshu yang mempertahankan kepribadian ketiga Moon Knight, Jake Lockley adalah contoh lain.
Kamala Khan gagal membantu Najma dan Clandestines kembali ke rumah, serta kemungkinan terperangkap di Dimensi Negatif pada post credit scene Ms Marvel, MCU Fase 4 dengan akhir bahagia hanya Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings dan Thor: Love and Thunder.
