Network
PR TASIKMALAYA - Penyanyi Taylor Swift telah menerima gelar Doktor kehormatan seni rupa dari New York University (NYU) pada Rabu, 18 Mei 2022 lalu.
Taylor Swift pun mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato yang mengharukan untuk untuk para wisudawan NYU.
Diketahui, Taylor Swift menyampaikan pidato selama kurang lebih 20 menit yang digelar di Stadion Yankee.
“Terakhir kali saya berada di stadion sebesar ini, saya menari dengan sepatu hak tinggi dan mengenakan triko yang berkilauan. Pakaian ini jauh lebih nyaman,” ujar Taylor Swift.
Baca Juga: Tes Fokus: Kamulah si Jeli yang Bisa Temukan 6 Perbedaan di Antara Dua Cupid, Mau Dibuktikan?
"Saya 90 persen yakin saya ada di sini karena saya punya lagu berjudul '22'," ujarnya lagi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Huff Post.
Mengingat kesuksesan terobosan Taylor Swift sebagai seorang remaja, dia tidak pernah pergi ke perguruan tinggi atau menyelesaikan sekolah menengah atas.
Karena dia menjalankan home schooling selama tahun-tahun junior dan seniornya.
Dalam pidatonya, Taylor Swift mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa untuknya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Warna Ungu Mana yang Paling Anda Suka? Jawabannya Ungkap Hal Baru Tentang Anda
Termasuk keluarganya sendiri atas dukungan dan pengorbanan mereka selama bertahun-tahun.
Pelantun lagu Shake it Off itu pun mendorong kepada para hadirin untuk menemukan jalan mereka sendiri.
"Kesalahan saya mengarah pada hal-hal terbaik dalam hidup saya," kata Taylor Swift.
Wanita berusia 32 tahun itu juga membagikan pengalaman jatuh bangunnya sebagai seorang anak berusia 15 tahun yang tumbuh di mata publik saat menghadapi kesulitan industri musik.
Baca Juga: Referensi untuk Film Thor: Love and Thunder dalam Series Moon Knight
"Dibatalkan di internet dan hampir kehilangan karir saya memberi saya pengetahuan yang sangat baik tentang semua jenis musik," ujar Taylor Swift.
Taylor Swift pun menutup sambutannya dengan pengingat terakhir bahwa langkah pertama dalam setiap petualangan baru dijamin memiliki risiko dan imbalannya.
"Saya meninggalkan Anda dengan ini: kita dipimpin oleh insting kita, intuisi kita, keinginan dan ketakutan kita, bekas luka dan impian kita. Dan terkadang Anda akan mengacaukannya, termasuk saya," kata Taylor Swift dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Consecunce Sound.
"Bagaimanapun, hal-hal sulit akan terjadi pada kita. Kita akan pulih. Kita akan belajar darinya. Kita akan tumbuh lebih tangguh karenanya," sambungnya.***
