Network
PR TASIKMALAYA - Bintang Moon Knight Oscar Isaac mengatakan bahwa pamannya menangis ketika dia pertama kali menonton episode 1 Moon Knight.
Oscar Isaac mengatakan bahwa pamannya yang memiliki 'masalah kesehatan mental' menangis saat menonton Moon Knight.
Dalam series terbaru Disney+ Moon Knight, Oscar Isaac memainkan karakter yang memiliki gangguan identitas disosiatif.
Dalam sebuah wawancara Oscar Isaac mengungkapkan bahwa pamannya merasa 'melihat dirinya' ketika menonton Moon Knight.
Baca Juga: Jadwal Final Orleans Masters 2022: Putri KW dan Rehan/Lisa Turun Jam Berapa?
The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders menggambarkan DID sebagai gangguan kejiwaan yang bisa dilihat dari perilaku orang tersebut.
Mudahnya, gangguan identitas disosiatif adalah orang yang memiliki kepribadian ganda, dia akan memiliki setidaknya dua identitas dalam satu tubuh.
Selama wawancara tentang kehidupan dan kariernya, Oscar Isaac mengungkap bahwa pamannya menangis, ketika menonton Moon Knight menjelang pemutaran perdana.
"Paman saya menderita masalah kesehatan mental," kata Isaac, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Insider.
"Dia mulai menangis saat menonton episode 1 Moon Knight karena saya pikir itu terasa seperti 'melihat dirinya'," ucap Isaac menambahkan.
Dalam episode pertama, yang ditayangkan pada hari Rabu, karakter Isaac, Steven Grant menyadari gangguan identitas yang dia miliki.
Lantas kemudian dia berbicara dengan salah satu alternya dan kemudian bekerja sama untuk mengalahkan musuh, walaupun awalnya berat.
Dengan pengejaran yang terus dilakukan Ethan Hawke sebagai Arthur Harrow, Steven Grant dipaksa untuk bekerja sama dengan Marc Spector.
Baca Juga: Tes Visual: Apa yang Kamu Lihat Pertama Kali Adalah Sifat Kepribadianmu
Walaupun tidak mudah, padah akhir episode 1 Steven Grant berhasil bekerja sama dengan Marc Spector dan berubah menjadi Moon Knight.
Isaac mengatakan bahwa Moon Knight episode 1 itu merayakan "kekuatan pikiran manusia".
"Kami memiliki kekuatan super dan itu adalah otak manusia, terutama bagi mereka yang pernah berurusan dengan trauma," kata Isaac.***
