Kurangnya Representasi Mitologi Mesir, Sutradara Moon Knight Kritik Salah Satu Film dari DC

- 21 Maret 2022, 18:33 WIB
Sutradar Moon Knight bandingkan series Marvel itu dengan salah satu film DC, kritik habis-habisan film waralaba DCEU.
Sutradar Moon Knight bandingkan series Marvel itu dengan salah satu film DC, kritik habis-habisan film waralaba DCEU. /Instagram.com/@marvelstudios

PR TASIKMALAYA – Serial TV terbaru dari Marvel Studios, Moon Knight akan tayang dalam beberapa hari lagi, tepatnya pada 30 Maret 2022.

Meski tidak melibatkan sebagian besar jalan cerita di Marvel Cinematic Universe (MCU), Moon Knight dipastikan akan memberikan warna baru dalam pembawaan cerita.

Moon Knight menceritakan karakter bernama Marc Spector/Steve Grant, seorang yang memiliki masalah pada kepribadian ganda yang mendapatkan kekuatan dari dewa mesir.

Namun baru-baru ini, sutradara dari Moon Knight yang bernama Mohammed Diab mulai mengkritik salah satu film DC yang akan datang.

Baca Juga: Inti dari Serial Moon Knight adalah Penetapan Perjuangan Emosional

Film yang dimaksud adalah Black Adam yang diperankan oleh Dwayne Johnson atau yang lebih dikenal dengan The Rock.

Diab mengkritik film Black Adam karena kurangnya representasi Mesir dan budayanya. Mengingat Black Adam juga membahas tentang makhluk ajaib yang berasal dari mitologi Mesir.

Pada suatu wawancara yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant. Moon Knight banyak memasukan representasi Mesir dan budayanya sehingga sesuai dengan tema tersebut

Baca Juga: Tes Psikologi: IQ Anda Teruji Tinggi Bila Temukan Panda di Gambar Ini dalam 20 Detik!

Tapi untuk Black Adam, menurutnya tidak ada sama sekali unsur yang menggambarkan budaya bahkan tidak menyebut Mesir sekalipun.

"Saya benar-benar kesal dengan DC ketika mereka menempatkan Black Adam di negara fiktif di timur tengah sebagai alasan untuk membuang orang non-Mesir, padahal itu jelas dimaksudkan untuk berada di Mesir," kata Diab.

"Peluang perwakilan tidak boleh disia-siakan... kesalahan penuh karena didasarkan pada iterasi komik yang tidak menyebutkan Mesir," sambungnya.

Baca Juga: Aturan ‘Kejam’ Ratu Elizabeth II Ini Bisa Buat Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis Menangis

Lebih lanjut Diab menjelaskan pentingnya membawa latar belakang budayanya sendiri ke dalam karyanya melalui Moon Knight.

"Saya ingin menunjukkan bakat Mesir sebanyak yang saya bisa. Setiap budaya harus diwakili oleh orang-orangnya, jadi saya menyewa aktor, editor, perancang kostum, direktur seni & komposer yang semuanya orang Mesir,” tuturnya.

Mempekerjakan pemain dan kru yang setidaknya memiliki pengetahuan dasar tentang latar dan budaya yang digambarkan dalam sebuah proyek bisa menambah keaslian dan realisme film atau pertunjukan.

Baca Juga: Tes IQ: Uji Kecerdasan dan Lihat Bakat Anda, Temukan Huruf T pada Teka-Teki Otak 10 Detik Ini

Hal ini membantu menciptakan pengalaman mendalam yang ingin dicapai oleh sebagian besar proyek. Representasi, khususnya dalam film superhero, telah menjadi topik hangat di semua media.

Banyak karakter superhero yang memiliki latar belakang yang sangat beragam dan ketika mengembangkan karakter tersebut ke dalam film atau series harus dipahami secara betul dengan eksekusi yang pas.

Selain itu, serial Moon Knight memulai debutnya pada 30 Maret di Disney+.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah