Network
PR TASIKMALAYA - All of Us Are Dead menghadirkan karakter Namra di season 1.
Salah satu karakter utama All of Us Are Dead, Namra sang ketua kelas menjadi dalah satu peran penting.
Dalam cerita All of Us Are Dead, Namra alami romansa muda dengan teman sekelasnya, Suhyeok.
Namun, Namra digigit oleh salah satu halfbie di All of Us Are Dead, yang merupakan hibrida manusia/zombie (setengah zombie).
Baca Juga: Tata Cara Fidyah Puasa Ramadhan: Niat, Orang yang Berhak, Pelaksanaan dan Ukurannya!
Karena kondisinya, Namra tidak bergabung kembali dengan manusia utuh yang yang selamat di season 1 All of Us Are Dead.
Ia memilih untuk tetap tinggal di zona terkontaminasi zombie.
Season 1 All of Us Are Dead berakhir dengan siswa yang masih hidup kembali ke sekolah menengah dan menemukan Namra di atap sekolah.
Adegan terakhir All of Us Are Dead pun mengisyaratkan bahwa ada sekelompok halfbies seperti Namra yang masih hidup.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang Akan dibantu Lebih Dulu? Jawabannya Ungkap Orang Seperti Apa Anda
Transformasi Namra dapat secara signifikan mengubah pentingnya karakternya memasuki season 2 All of Us Are Dead.
All of Us Are Dead season 1 lebih fokus pada perasaan isolasi dan Namra yang seolah terkucilkan dari anggota grup lainnya.
Sementara season 2 All of Us Are Dead diharapkan dapat menghadirkan pertumbuhan yang besar untuknya, sebagai karakter Namra yang bisa saja menjadi pemimpin halfbies.
Ini dinilai akan menjadi elaborasi yang bagus tentang posisi Namra sebagai ketua kelas, yang merupakan sesuatu yang dia simpan dengan perasaan tidak mampu di awal All of Us Are Dead season 1.
Baca Juga: Link Live Streaming Persipura Jayapura vs Madura United Malam Ini Pukul 20.45 WIB
Jika Namra secara sukarela mewujudkan posisinya sebagai pemimpin halfbies, ini akan memberi karakternya lebih banyak kekuatan.
Sedangkan di season 1 All of Us Are Dead, Namra terkenal agak pemalu dan bijaksana.
Selain itu, fokus yang lebih kuat pada karakter Namra dan kelompok halfbies yang dipimpinnya juga dapat memungkinkan pesan politik yang lebih kuat di season 2 All of Us Are Dead.
Pengaturan All Of Us Are Dead season 2 sangat berbeda dengan season 1, artinya penulis akan dapat mengubah fokus tematik serial ini.
Baca Juga: Polisi Periksa Oknum Filler Payudara Terkait Tewasnya Seorang Wanita di Hotel Mangga Besar
Masuk akal jika season 2 akan fokus dengan halfbies yang dikucilkan dari masyarakat.
Oleh karena itu, alur cerita karakter utama akan memiliki dimensi politik yang lebih kuat daripada di All of Us Are Dead.
Sayangnya, ada juga kemungkinan bahwa mengingat perubahan besar yang terjadi di akhir musim 1, All of Us Are Dead musim 2 mungkin terasa agak mengecewakan tanpa ketegangan dramatis yang disebabkan oleh kiamat zombie yang sedang berlangsung yang terlihat di musim 1.***
