Quraish Shihab Tanggapi Soal Gelar Habib: Bukti yang Paling Konkret adalah Sejarah

- 27 Januari 2022, 15:06 WIB
Quraish Shihab menanggapi gaduhnya gelar habib yang menjadi perbincangan saat ini. Ia menyebut perlu melihat sejarah.*
Quraish Shihab menanggapi gaduhnya gelar habib yang menjadi perbincangan saat ini. Ia menyebut perlu melihat sejarah.* /Foto : tangkapan layar YouTube Najwa Shihab/

PR TASIKMALAYA - Akhir-akhir ini, gelar Habib tengah menjadi perbincangan menarik di masyarakat Indonesia.

Disebut jika gelar Habib didapatkan oleh orang-orang dari keturunan nabi.

Quraish Shihab yang menjadi pendiri pusat studi Al-Quran pun, buka suara atas kegaduhan soal gelar Habib ini.

Dijelaskan oleh Quraish Shihab bahwa sejarah adalah bukti paling konkret untuk melihat garis keturunan, termasuk gelar Habib.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Wajah, Burung, atau Kuda? Pilihanmu Gambarkan Perasaan dan Emosi Saat ini

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Najwa Shihab yang dibagikan pada 25 Januari 2022, Quraish Shihab pun membahas terkait gelar Habib yang tengah banyak diperbincangkan.

Menurut Quraish Shihab bahwa keturuanan nabi memang ada di Indonesia.

"Ada, Buya Hamka juga dulu pernah bicara bahwa itu ada di Indonesia, ada," ujarnya.

"Sekarang begini, kita lihat memang ada bangsa-bangsa, ada masyarakat yang memberikan perhatian yang besar menyangkut garis keturunan," sambungnya.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Imlek 2022 dengan Desain Paling Baru, Segera Pasang di Media Sosial Favoritmu!

Dijelaskan oleh Quraish Shihab, garis keturunan itu memang ada, layaknya Ratu Inggris.

"Kita berkata sekarang, ratu-ratu Inggris itu ada garis keturunannya," jelasnya.

"Demikian juga halnya dengan nabi, itu ada garis keturunannya, ya kan" sambungnya.

Quraish Shihab menuturkan bahwa garis keturunan Nabi turun melalui Sayyudah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Menyelami Masa Lalu Bangsa Indonesia, Salim Said: Bangsa Baru, Bangsa Buatan

"Hanya memang ada beberapa istilah Ahlul bait, ada istilah Al-qurba, kerabat dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa dinamai garis keturunan nabi itu adalah anak, cucu beliau melalui Sayyudah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib," sambungnya.

Diungkapkan oleh Quraish Shihab bahwa adanya pernyataan yang banyak diberikan terkait dengan garis keturunan.

"Ada orang berkata, 'Itu kan dari Fatimah, mestinya kan garis keturunan dari laki-laki'," ujarnya.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Imlek 2022, Bagikan Ketika Tahun Baru China

"Dijawab begini 'Nabi menjadikan itu dari Fatimah, karena Nabi Isa pun dinamai Putra Mariam," sambungnya.

Quraish Shihab menjelaskan bahwa bangsa Yahudi tidak mengakui garis keturunan dari wanita.

"Banyak itu, orang-orang Yahudi itu tidak mengakui orang Yahudi kecuali kalau garis keturunan wanita, bukan laki-laki," jelasnya.

"Itu sebabnya dia tidak akui sebagai keturunan Ibrahim," sambungnya.

Baca Juga: Berikut Efek Samping KIPI pada Anak setelah Vaksin Menurut Komnas KIPI

Penjelasan tersebut mengarahkan Quraish Shihab untuk menjawab bukti paling akurat terkait keturunan Nabi.

"Jadi ada, itu terpelihara. Memang orang berkata 'Apa buktinya?'," ungkapnya.

"Bukti yang paling konkret adalah sejarah," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x