"Ya kalau begini entah. Namun karena sudah bicara di publik. Yang gini-gini, sekarang dimintai keterangan aja, pasti udah repot. Biar pegimana yang namanya kasus hukum, bisa aja bergulir," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia pun pernah ditegur oleh seorang Bupati karena sudah menduga Ustaz Yusuf Mansur memiliki tarif Rp70 juta untuk sekali ceramah.
"Saya juga pernah, turun dari pesawat, seorang bupati langsung emosi manggil 'Kamu (bahasanya Kamu), mahal bener Rp 70 juta'. Lah saya bilang, kapan saya narifin, Pak? beliau nyebut si A, yang saya nggak kenal. Akhirnya bupati minta maaf," katanya.
Baca Juga: Tiongkok Konfirmasi Kasus Pertama Varian Omicron pada Pasien Tanpa Gejala yang Tiba dari Luar Negeri
Seorang bupati tersebut akhirnya meminta maaf karena Ustaz Yusuf Mansur mengklarifikasi hal tersebut tidak benar.
"Berkali-kali saya bilang, saya nggak pake asisten, ajudan, sekretaris, kalo urusan jadwal ceramah. Dari 1999 sampai 2021. Jadi ya saya mesti tau, insya Allah. inget. Insya Allah," jelasnya.
Sepanjang ia berprofesi di bidang ceramah, Ustaz Yusuf Mansur mengaku bahwa bayaran yang ia terima langsung diterima oleh dirinya.
Baca Juga: Firli Bahuri Pecat Novel Baswedan Saat Butuh Pasokan Pegawai KPK, Rocky Gerung: Pulihkan Akal Sehat
Sang ustaz memberi penekanan bahwa ia tak pernah menggunakan asisten atau seseorang untuk mengatur jadwal ceramahnya.
Banyak komentar netizen yang meramaikan kolom komentar sang Ustaz usai adanya tudingan tersebut.