Baca Juga: Tak Perlu Suntik, Vaksin Covid-19 di Masa Depan Cukup Disemprotkan ke Hidung!
"Ini adalah salah satu momen saya merasa paling dekat dengan ibu saya, kami berkumpul untuk membicarakan sesuatu yang kami alami dengan cara kami masing-masing, itu luar biasa, dan kemudian dipahami oleh Daniella bahkan lebih baik," ucap Selena.
Selena juga menuturkan kepada media bahwa penting untuk fokus pada masalah kesehatan mental dan merinci perjuangannya sendiri melawan hal tersebut terutama karena akibat media sosial.
Dia menggambarkan bagaimana Instagram akan membuatnya merasa seperti dia adalah seorang "bajingan" dan mengatakan itu tidak membuatnya merasa baik.
Selena mulai menyadari bahwa seluruh orang di dunia menjalani kehidupan yang tidak realistis, mereka sempurna, cantik dan bahagia sepanjang waktu.
Baca Juga: Sentil Denny Darko yang Terawang Perselingkuhan Rizky Billar, Psikolog: Itu Penanaman Pikiran...
Dirinya mulai terbuka mengenai perjuangannya pada tahun 2015 saat Selena telah didiagnosis menderita lupus serta harus menjalani kemoterapi.
Selena menggambarkan bagaimana dia menderita serangan panik akibat lupusnya, dan berjuang melawan kecemasan dan juga depresi.
Pada tahun 2016, ia mengambil langkah dengan menjauh dari hiburan untuk fokus pada kesehatan mentalnya, dan juga pada tahun 2017 dia harus menjalani transplantasi ginjal.
Selain itu pada tahun 2018, Selena didiagnosis gangguan bipolar, dia berkata hal tersebut melegakan karena hal tersebut telah membantu begitu banyak menjelaskan tentang perjuangannya.***