PR TASIKMALAYA - Di balik kebahagiaan Sarwendah yang sekarang, ada masa lalu kelam yang masih membekas dalam hidupnya.
Siapa sangka, Sarwendah pernah menjadi korban bully saat masih duduk di bangku sekolah.
Kala itu, Sarwendah mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan dari sekelompok anak di sekolahnya.
Sarwendah pernah dipukul hingga dikeroyok di dalam toilet oleh delapan orang anak.
Bahkan, kejadian itu pun sempat diabadikan oleh salah satu orang anak yang ikut mem-bully dirinya.
Tentunya, hal itu membuat istri Ruben Onsu trauma.
Baca Juga: Jessica Iskandar Ceritakan Momen Nangis Bareng El Barack di Garasi: Dia Bilang It's Okay Mama
Sayangnya, pihak sekolah tidak bertanggungjawab atas kejadian tersebut saat itu.
Selanjutnya, Sarwendah pun kembali mengalami hal yang serupa di tempat lain.
Sarwendah kembali menjadi korban bully di salah satu asrama tempat dia tinggal saat bersekolah di luar negeri.
Baca Juga: Rachel Vennya Minta Maaf Gegara Kabur dari Karantina, Niko Al Hakim Berikan Pesan Ini
Terdapat sejumlah anak yang tidak bertanggungjawab memberantakkan kamar asrama Sarwendah hingga merusak barang-barangnya.
"Pada saat itu kejadiannya aku pulang, tiba-tiba kamar aku berantakan" ucap Sarwendah, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tayangan kanal Youtube The Onsu Family yang diunggah pada 3 November 2021.
"Semua baju aku disobek-sobek, kasur aku diseobek-sobek, semua barang aku dipecahin, kabel-kabel handphone atau apalah semuanya digunting-gunting," sambungnya.
Baca Juga: Ibunda Sebut Hanna Kirana Tak Pernah Keluhkan Sakit, Kronologi Meninggalnya pun Diungkap
Kejadian itu kembali membuat Sarwendah terkejut hingga menangis di dalam kamarnya.
Namun, Sarwendah tidak ingin menunjukkan bahwa dirinya menangis kepada orang-orang.
"Aku selesaikan nangis aku dulu, aku tenangin diri aku dulu, aku ngaca dulu sampai benar-benar muka aku enggak keliatan kaya nangis, enggak kenapa-kenapa, aku tenangin, baru keluar. Aku keluar dengan senyum," kata Sarwendah.
Baca Juga: Jo Kwon 2AM Tiba-tiba Ungkap Rasa Terima Kasih pada J-Hope BTS karena Ini
"Karena aku tahu, mungkin mereka pengen lihat aku nangis, stress, sedih, tapi aku enggak mau mereka dapetin apa yang mereka mau," sambungnya.
Berbeda dengan sekolah yang sebelumnya, Sarwendah akhirnya mendapatkan keadilan dari pihak sekolah tempat dirinya mengalami pem-bully-an keduanya.
Kabar baiknya lagi, pihak sekolah tersebut langsung melaporkan kejadian yang menghebohkan itu ke polisi.***