PR TASIKMALAYA - Publik sangat dikejutkan dengan insiden yang baru-baru ini menimpa komedian sekaligus pembawa acara tanah air, Tukul Arwana.
Sebagaimana diketahui Tukul Arwana harus dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sadarkan diri pada 22 September 2021.
Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak hingga membuatnya harus menjalani operasi.
Baca Juga: Jalani Hubungan Tanpa Restu, Putri Martha Louise Diisukan Siap ‘Kabur’ ke Amerika Serikat
Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Intens Investigas pada 24 September 2021, putra Tukul Arwana, Egha Prayudi menyampaikan perkembangan kondisi sang ayah setelah menjalankan operasi.
Egha Prayudi mengatakan bahwa Tukul Arwana saat ini masih belum 100 persen sepenuhnya sadar.
Meski begitu, sang ayah sudah menunjukkan perkembangan yang positif pasca operasi.
“Alhamdulillah perkembangannya dari pasca operasi kemarin sudah mulai stabil,” kata Egha Prayudi.
“Walaupun masih belum 100 persen sadar tetapi sudah menunjukkan hal-hal positif, sudah mulai respon, menggerakkan tangan kaki,” lanjutnya.
Egha Prayudi mengatakan dari keterangan dokter pun, kondisi Tukul Arwana kini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan pertama kali datang ke rumah sakit.
Baca Juga: Soal Jenis Kelamin Bayi Nomor Dua, Kylie Jenner dan Travis Scott Beri Jawaban Tak Terduga!
“Kalau dari keterangan dokter tadi sangat positif karena keadaannya dari baru datang sampai sekarang itu berbeda,” jelasnya.
Meski sudah mulai menunjukkan hal-hal yang positif, sang ayah masih membutuhkan istirahat yang intensif.
Lebih lanjut, dia membeberkan kronologi awal Tukul Arwana sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 25 September 2021: Virgo, Leo dan Cancer, Perubahan Mendadak Mungkin Dirasakan
Dia menjelaskan bahwa kabar sang ayah tidak sadarkan diri itu tidaklah benar.
Hal itu lantaran ketika dilarikan ke rumah sakit, komedian berusia 57 tahun itu masih dalam keadaan setengah sadar.
Setibanya di sana, mereka dianjurkan dokter untuk membawa Tukul Arwana ke rumah sakit Pusat Otak Nasional (PON).
“Sebenarnya sadar cuma dalam keadaan bisa dibilang setengah sadar terus dilarikan ke Brawijaya, dari Brawijaya dianjurkan ke rumah sakit PON ini,” pungkas Egha Prayudi.***