Network
PR TASIKMALAYA - Putra dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakni Nicholas Sean Purnama dituduh telah melakukan penganiayaan.
Tuduhan penganiayaan yang ditujukan kepada Nicholas Sean Purnama tersebut telah beredar di sosial media.
Menanggapi tuduhan tersebut, kuasa hukum dari Nicholas Sean Purnama pun memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar.
Baca Juga: Terawang Hubungan Natasha Wilona dan Melvin Tenggara, Ahli Tarot: Ada Peluang, Namun...
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Hitz Infotainment yang dibagikan pada Selasa, 31 Agustus 2021, Putra Basuki Tjahaja Purnama tersebut mengutus M. Ramzy sebagai kuasa hukum-nya.
"Terkait laporan yang beredar di media sosial bahwa Sean sudah saya konfirmasi," ujarnya.
"Menyatakan bahwa hal itu tidak benar, tidak pernah ada perlakukan penganiayaan atau mendorong perempuan tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Injak Usia 24 Tahun Besok, Jungkook BTS Dapat Hadiah Super Istimewa dari ARMY Singapura!
Diakui oleh M. Ramzy jika Ayu Thalia selaku seseorang yang melaporkan putra dari Basuki Tjahaja Purnama memang teman dari Nicholas Sean Purnama.
"Ayu Thalia benar, teman dari Sean, SPG di kantor showroom mobil Rudy Salim," jelas M. Ramzy.
Dijelaskan oleh kuasa hukum dari Nicholas Sean Purnama jika kliennya memang bertemu dengan Ayu Thalia di dalam mobil.
Baca Juga: Akui Terdampak Pandemi Covid-19, Luna Maya: Pusing Enggak Ada Uang...
"Pertemuan tersebut ada di mobilnya Sean," ungkapnya.
Menurut M. Ramzy jika Nicholas Sean Purnama hanya menyuruh Ayu Thalia yang berada di dalam mobilnya untuk keluar.
"Sean menyuruh Ayu Thalia untuk keluar dari mobil, tidak ada sentuhan fisik disitu," sambungnya.
Baca Juga: Niat Ayu Ting Ting Berdamai dengan Enji Disebut untuk Membuka Jodoh, Ayah Rozak Beri Respons Ini
Diakui M. Ramzy jika Nicholas Sean Purnama terkejut dengan adanya laporan yang menuduhnya melakukan penganiayaan.
"Belakangan baru diketahui adanya laporan polisi menyatakan adanya dugaan penganiayaan," ujarnya.
"Tentu Sean terkejut dan menyatakan bahwa ini adalah fitnah besar," pungkasnya.***
