Network
PR TASIKMALAYA - Anak bungsu Maia Estianty, Dul Jaelani, menanyakan syarat untuk menikah muda pada Syakir Daulay.
Dul Jaelani menanyakan syarat nikah muda pada Syakir Daulay karena dia dinilai kompeten dengan ilmu agama.
Menjawab Dul Jaelani, lantas Syakir Daulay menerangkan, bahwa menikah itu berbicara terkait kesiapan yang salah satunya harus siap ilmunya, termasuk jika memutuskan nikah muda.
“Sebenarnya nikah itu tentang kesiapan seperti mau salat kamu harus tahu ilmunya juga,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube MAIA ALELDUL TV pada Senin 23 Agustus 2021.
Menurutnya, yang tahu ilmunya dan tahu kesiapannya adalah diri sendiri.
“Kamu harus tahu ilmunya dan tahu kapan siapnya dan itu kita sendiri yang lebih tahu kapannya,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Sifat yang Diidamkan Tanda Zodiak Pisces dari Pasangannya, Ada Kreatif hingga Penyayang
Syakir mengungkapkan, bahwa menikah harus siap secara lahir maupun batinnya dan jangan sampai menikah karena atas dasar keputusan orang lain.
“Jadi nikah itu syarat secara mutlaknya siap secara lahir maupun batin maksudnya secara luar dan dalam jangan mengambil keputusan karena orang lain,” ungkapnya
“Ada banyak orang yang menikah karena orang tua atau melihat temannya menikah dan ikut-ikutan menikah maka itu menunjukan belum berprinsip,” sambungnya.
Baca Juga: Poppy Amalya Bongkar Kejujuran Zikri Daulay soal Henny Rahman yang Kini Menikah dengan Alvin Faiz
Syakir Daulay mengingatkan pada Dul Jaelani, jika akan menikah haruslah memiliki prinsip terlebih dahulu.
“Jika kamu menikah maka kamu harus menjadi lelaki yang berprinsip,” ucapnya.
Syakir Daulay juga mengibaratkan, bahwa menikah harus bisa mengajak perempuan dan anak-anaknya ke surga.
Baca Juga: Jackie Chan dan Joe Taslim Ikut Ramaikan Promo Shopee 9.9 Super Shopping Day!
“Nikah bukan hanya itu saja tetapi bagaimana kamu yang biasa membawa perempuan ke bioskop dan kamu harus membawa perempuan tersebut dan anak-anaknya ke surga,” ujarnya.
Menurutnya, juga menikah tidak hanya supaya bisa membawa perempuan secara halal, melainkan harus bisa membawanya ke arah yang lebih baik.
“Jadi bagaimana sudah siap ke sana atau belum, bukan hanya sekedar membawa ke mana-mana halal tapi bisa tidak membawanya kea rah yang lebih baik ,” ungkap Syakir Daulay.***
