Network
PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, artis multiltalenta, Maudy Ayunda baru saja merayakan kelulusannya dari Universitas Stanford.
Maudy Ayunda menyelesaikan studi magisternya itu di tengah pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Maudy Ayunda telah mengambil MBA di Universitas Standford yang merupakan salah satu kampus prestisius di dunia.
Baca Juga: Viral Mural Tentang Kritik Pemerintah Dihapus, Faldo Maldini: Ini Tindakan yang Sewenang-wenang
Dalam suatu kesempatan, Maudy Ayunda menceritakan pengalaman belajarnya di kampus negeri Paman Sam tersebut.
"Saat itu lagi seru-serunya kuliah, it was second quarter, tiba-tiba pandemi terjadi, tiba-tiba lockdown," kata Maudy Ayunda pada 12 Agustus 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Maudy Ayunda.
Maudy Ayunda menceritakan saat itu kampus yang tiba-tiba ramai menjadi sepi semenjak pandemi Covid-19.
"Aku nggak terlalu banyak berinteraksi dengan teman-teman karena banyak yang pulang ke kota asalnya," tutur Maudy Ayunda.
Dia pun tidak bisa pulang ke Indonesia saat itu karena aturannya belum jelas.
"International student juga takut pulang ke negeri masing-masing, travel rules-nya nggak jelas takut nggak bisa balik lagi," terang Maudy Ayunda.
Menurut Maudy Ayunda, awal-awal pandemi adalah momen di mana dirinya merasa kesepian.
"Waktu itu sangat sepi dan membingungkan, kontras banget sama bulan-bulan pertama aku masuk sekolah di sini," lanjutnya.
Namun, dia merasa pengalaman itu mendekatkan dirinya dan teman-teman kuliahnya.
Baca Juga: Alvin Faiz dan Henny Rahman Dikabarkan Menikah, Respon Larissa Chou dan Zikri Daulay Jadi Sorotan
"Di sisi lain, pengalaman ini mendekatkan aku dan teman-teman," ungkapnya.
Maudy Ayunda mengungkapkan juga hal-hal yang tidak bisa dilupakannya selama studi di luar negeri.
"Hal-hal sesederhana obrolan-obrolan bersama teman-teman aku," kata Maudy Ayunda.
Maudy Ayunda menceritakan bahwa teman-teman sejurusannya itu memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda.
Perbincangan dengan orang-orang tersebut menurutnya sangat berarti.
"Teman-teman aku punya pengalaman pekerjaan macam-macam. Perbincangan dengan orang-orang ini sangat berarti buatku," ujar Maudy Ayunda.
Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Keanehan pada Gambar yang Akan Menguji Kemampuan Fokus dan Konsentrasi Kamu
Kemudian, Maudy Ayunda juga menceritakan pengalaman di kelasnya yang berbeda ketika menempuh studi sarjana.
"Dan mungkin pengalaman di kelas. Ini juga sangat berbeda dengan kelas-kelas yang pernah aku miliki sebelumnya even itu dibandingin sama S1," ungkapnya.
Dia juga menceritakan bahwa dosen yang ada di kampusnya itu sering bertanya secara acak kepada mahasiswanya.
"Karena kita di sini harus prepare karena kita siapa tahu bisa ditanya tiba-tiba oleh profesornya," katanya.
Maudy Ayunda mengatakan kalau hal itu dilakukan di depan puluhan mahasiswa lain.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus bisa memberikan jawaban yang terbaik.
Baca Juga: Kata Pertama yang Dilihat Ini Akan Ungkap Kekuatan Mental Kamu yang Luar Biasa
"Dan itu di depan 60-70 orang yang lain. Jadi karena lingkungan yang kompetitif dan lingkungan itu yang tidak terlupakan," ungkapnya.
Ditanya soal privilege, Maudy tidak menampik bahwa kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri karena adanya hal tersebut.
"Kalau misalnya ditanya kamu privilege nggak? Totally," ungkap Maudy Ayunda.
Namun, dia juga menyadari bahwa pilihan tetap ada di tangannya terkait privilege tersebut.
"Aku ngerasa mau itu situasi di mana tempat aku lahir sumber daya yang aku dapatkan, memiliki orang tua yang suportif tentang akademis aja itu privilege," tutur Maudy Ayunda.
Menurutnya, akan menjadi pertanyaan yang berbeda terkait apa yang akan dilakukannya dengan privilege tersebut.
"Aku juga mengatakan apa yang akan aku lakukan dengan privilege itu pertanyaan lain," cerita Maudy Ayunda.
Paling tidak, Maudy Ayunda memiliki dua pilihan soal privilege.
"Aku kayak, aku punya privilege tapi paling nggak aku punya pilihan untuk melakukan sesuatu tentang itu dan membuat pilihan terbaik atau aku nggak melakukan apa-apa," papar Maudy Ayunda.
Maudy Ayunda berharap dia bisa memaksimalkan potensi yang ada untuk meraih impiannya.
"Dan mudah-mudahan aku memilih jalur yang pertama," tandas Maudy Ayunda.***
