Terkait Vaksin Berbayar, Fadli Zon: Kebijakan Tidak Etis, Bahkan Cenderung Amoral

- 15 Juli 2021, 19:27 WIB
Fadli Zon mengomenteri perihal  kebijakan vaksin berbayar. Hal ini disebutnya sebagai kebijakan yang tidak etis.
Fadli Zon mengomenteri perihal kebijakan vaksin berbayar. Hal ini disebutnya sebagai kebijakan yang tidak etis. /Tangkapan layar kanal YouTube.com/Fadli Zon Official

Yang tentunya pada akhirnya sebagai upaya untuk mencari keuntungan. Sehingga upaya tersebut dianggap Fadli Zon sebagai mengail di air keruh.

Lebih jauh, Fadli Zon juga menyoroti laju vaksinasi yang selama ini jauh dari target satu juta vaksin per harinya.

"Seharunya direspon pemerintah dengan memperbaiki strategi dan metode pendistribusian vaksin," ungkap Fadli Zon.

Baca Juga: Tagih Insentif Nakes ke Menkes, Ferdinand Hutahaean: Hei Budi Sadikin Anggaran Ada Mengapa Tak Dibayarkan?

Bukan malah diselesaikan dengan menyerahkannya kepada mekanisme pasar," lanjutnya.

Postingan Fadli Zon.
Postingan Fadli Zon. Twitter.com/@fadlizon

Fadli Zon pun mengingatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai tugas dan fungsinya.

Baca Juga: Atta Halilintar Soroti Oknum Satpol PP yang Tega Pukul Wanita Hamil Saat Razia PPKM, Kristina: Tak Punya Hati 

Di mana menurutnya, BUMN bukan sebagai alat negara untuk meraup keuntungan dari penderitaan masyarakat.

"Ingat, BUMN adalah alat negara untuk mengintervensi pasar, mengontrol kegagalan pasar (market failure), dan meng-counter ketidakadilan pasar, bukan alat negara untuk mendapatkan keuntungan di tengah penderitaan rakyat," tegas Fadli Zon.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x