Di sisi lain, mereka menganggap hujatan sebagai angin lalu.
“Saling menguatkan. Hujatan itu sama kita ibarat ngomong sama angin,” kata Atta Halilintar.
“Anginnya jangan sampai kena masuk angin. Biarin aja lewat,” sambungnya sembari bercanda.
“Hahaha tapi kan bikin pusing ya kadang-kadang,” pungkas Maharani Kemala.***