Pasca Bocornya Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Denny Darko Berikan Tips untuk Mengamankan Data

- 22 Mei 2021, 10:40 WIB
Magician Denny Darko memberikan tips dan saran untuk mengamankan data, pasca bocornya 279 juta data penduduk Indonesia.
Magician Denny Darko memberikan tips dan saran untuk mengamankan data, pasca bocornya 279 juta data penduduk Indonesia. /Tangkapan layar YouTube/ Denny Darko

PR TASIKMALAYA - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) baru saja mengeluarkan pernyataan terkait data 279 juta penduduk Indonesia yang bocor.

Ratusan juta data penduduk Indonesia yang bocor tersebut meliputi alamat rumah, e-mail, nomor telepon, bahkan foto didalamnya.

Sementara jumlah penduduk Indonesia kurang lebih ada 250 juta, artinya ada kemungkinan data orang meninggal pun termasuk diantaranya bocor.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Mei 2021, Episode 281: Elsa Semakin Panik hingga Rendy Memburu Riki?

Sehingga ada dugaan dan tuduhan kepada Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bahwa data tersebut diretas dari database mereka.

Magician Denny Darko memberikan saran, apa yang harus dilakukan setelah data tersebut bocor.

Denny Darko menjelaskan belum ada pernyataan dan tuduhan resmi, tapi yang resmi adalah data tersebut diperjualbelikan.

Baca Juga: Rekam Jejak Alfath Fathier, Pemain Bek Persija yang Tak Mau Akui Anaknya dari Ratu Rizky Nabila

BPJS Kesehatan tetap berhati-hati, tetapi mengeluarkan 'holding statement' bahwa mereka belum bisa menyatakan ini benar atau tidak.

Denny Darko menghimbau untuk tidak langsung menuduh dan harus berhati-hati apa yang harus dilakukan saat ini untuk data kita.

Magician yang pembaca kartu tarot itu juga menjelaskan bahayanya jika data tersebut diperjualbelikan, misalnya untuk pinjaman online, terorisme, dan tindak kejahatan lainnya.

Baca Juga: Lihat Rumah Mewah Maia Estianty , El Rumi Keluhkan Rumah Ahmad Dhani Kepada Irwan Mussry

Denny Darko mengingatkan bahayanya jika data tersebut diretas, terutama yang awam teknologi.

"Perhatikan baik-baik karena dengan data anda ini diretas dan dimiliki orang-orang yang mempunyai data itu, memungkinkan dua hal terjadi.

Pertama datanya diretas sehingga si pemilik tidak mempunyai akses. Kedua, phising yaitu dengan cara yang halus seperti mengirimkan link untuk diklik," ujar Denny sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video akun YouTube Denny Darko pada 21 Mei 2021.

Baca Juga: Dikritik Terlalu Mengeksploitasi Masalah Keguguran Aurel, Atta Halilintar: Dulu yang Maksa Netizen Juga

Ini semua bisa dilakukan dengan cara yang pertama, yaitu 'two step verification'. Misalnya jika sedang membeli sesuatu, verifikasinya tidak hanya melalui mengklik link saja.

Verifikasi tersebut harus dilakukan melalui dua gadget yang berbeda, misalnya jika punya laptop lakukan juga verifikasi di handphone.

Denny meminta supaya diri kita untuk berhati-hati dan tegas, apalagi jika ada tautan menang undian, mengajak kerjasama, acara menarik, atau sumbangan yang memungkinkan data kita bisa diakses link tersebut.

Baca Juga: Israel dan Hamas Gencatan Senjata, Ribuan Warga Yordania Rayakan 'Kemenangan Perlawanan'

Untuk mengetahui apakah itu penipuan adalah adanya keraguan, seperti salah ketik atau mengirimkan e-mail dari domain gratis seperti gmail.com atau yahoo.com.

Selanjutnya ganti sandi akun anda. Tapi tetap harus berhati-hati, dengan memeriksa keluarga atau teman di aplikasi lainnya.

Terakhir, amankan semua data seperti foto atau dokumen yang bersifat rahasia. Cadangkan data tersebut ke harddisk/harddrive yang terpisah dari akses internet.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina Tasikmalaya di Tengah Pandemi, Polisi Gerak Cepat Bagikan Masker dan Hand Sanitizer Gratis

Denny meminta apa yang ia sarankan untuk dibagikan, supaya peretasan dan phising ini tidak terjadi.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x