“Dia melemparkan idea bahwa orang Yahudi ini harus memiliki sebuah negara karena sudah lamanya terdiaspora akibat sebuah peristiwa di masa lalu,” ujar Denny Darko.
Menurut Theodore Hertzl, orang Yahudi ini berhak untuk memiliki sebuah negara.
“Sebagian orang Yahudi sendiri meragukan idenya tersebut,” tutur Denny Darko.
Kemudian, Hertzl akhirnya bertemu dengan Lord Rotschild dari Inggris. Rotschild sendiri akhirnya setuju dan mendukung gagasan dari Hertzl itu.
Lebih jauh, awal diaspora Yahudi ini bisa dilacak di masa kekuasaan Raja Nebuchadnezar II dari Babilonia. Saat itu, tanah Syams ditaklukkan, dan orang Yahudi diusir dari sana.
Baca Juga: Fandom NCT Dream dan NCT 127 Bertengkar, Meminta agar NCT Dipecah Jadi Beberapa Grup K-pop Saja!
“Hertzl ini berpikir bahwa diaspora ini harus kembali,” ujar Denny Darko.
“Mereka ini harus kembali ke The Promised Land, Tanah yang Dijanjikan dalam keyakinannya,” ucapnya menyambung.
Hertzl yang didukung Rotschild coba menemui penguasa wilayah Palestina saat itu, Abdul Hamid II untuk membeli sebidang tanah di sana.