Tetapi saat bulan Ramadhan, ada saja orang yang merasa terganggu ibadah puasanya dikarenakan melihat warung makan yang buka.
Baca Juga: Sebut Penyidik KPK Terbelah karena Kasus Bansos, Benny K Harman: Rakyat Tahu Tapi Takut Bicara
"Dia (orang miskin) lewat restoran sepanjang tahun, dia tidak pernah emosi," ujar Gus Miftah.
"Kita hanya sebulan menahan itu (makan) kenapa kita emosi, kita harus malu," lanjutnya.
Menurutnya, orang-orang yang emosi dan tidak setuju dengan warung makan yang tetap buka saat Ramadhan itu merupakan orang yang miskin mental.
Gus Miftah ternyata sempat membuat publik heboh karena karena sambutannya di sebuah gereja.
Da'i kondang itu hadir di peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ketika publik melihat mengetahui hal itu, tentu akan timbul perdebatan tentang masalah agama.
Baca Juga: Pukau Penonton Ikatan Cinta, Fara Shakila Alias Reyna Ungkap Trik ‘Nangis Bombay’ Saat Syuting