PR TASIKMALAYA - Bertajuk film untuk masa depan anak bangsa, Pulau Plastik merupakan sebuah film dokumenter yang mengangkat tentang isu lingkungan terutama permasalahan akan bahaya sampah plastik di Indonesia.
Isu menenai lingkungan hidup terutama akan bahaya sampah plastik sudah menjadi perhatian masyarakat dunia, tertutama terkait dengan bahayanya dalam jangka waktu ke depannya. Dan hal ini akan tersaji dalam Pulau Plastik.
Sampah plastik tidak mudah terurai dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi ini. Film dokumenter Pulau Plastik in berkisah tentang tiga orang Indonesia yang menolak diam melawan penggunaan sampah plastik sekali pakai untuk keberlangsungan hidup.
Baca Juga: Rans Cilegon FC Melakukan Pertandingan Persahabatan Melawan Persita Tangerang
Dalam film Pulau Plastik tersebut, memperlihatkan Gede Robi vokalis dari band rock Navicula asal kota Bali, Tiza Mafira pengacara muda asal Jakarta dan Prigi Arisandi ahli biologi.
Dengan penjaga sungai asal dari Jawa Timur, mereka berupaya untuk menelusuri sampai sejauh mana jejak sampah plastik masuk ke dalam pola rantai makanan.
Film Pulau Palstik ini juga mencoba concern untuk menelusuri bagaimana dampak sampah palstik terhadap kesehatan makhluk hidup terutama manusia.
Baca Juga: BTS Siap Comeback Lewat ‘Butter’, Ini 5 Teori Jenius di Baliknya yang Harus Diketahui!
Dilakukan juga berbagai upaya untuk mengatasi masalah sampah tersebut.
Dokumenter Pulau Plastik diadaptasi dari sebuah serial yang disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Rahung Nasution, dengan mengusung judul yang sama juga.
Menurut Dandhy, film ini tidak hanya kolaborasi para produser, filmmaker, dan karakternya saja.
Baca Juga: Tes Kejelian Jadi Detektif, Siapa Ibu Sebenarnya dari Anak dalam Gambar Tersebut?
Pulau Plastik juga mengangkat fim dengan mengkombinasi antara ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, kerja-kerja kesenian, hingga sebuah penelusura investigasi dalam videografi.
Menurut Rahung sendiri, film ini memotret satu bagian sejarah manusia di Indonesia yang berusaha keluar dari masalah dengan tidak menimbulkan masalah baru.
Film "Pulau Plastik" ini sengaja ditayangkan bersamaan dengan peringatan Hari Bumi Sedunia.
Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2021 Ditengah Pandemi, KASA Tasikmalaya Singgung Soal Perubahan Dunia
Tentu sangat Diharapkan, nanti film ini juga agar bisa menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.