Network
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Ferdinand Hutahaean Beri Pesan untuk Anak: Bukan hanya Tentang Kebaya
"Terbekali keahlian baru, mereka lalu menularkan manfaat dengan memproduksi pembalut kain, yang akan didistribusikan tidak hanya ke Desa Raman Jambi. Tapi juga ke kelompok rentan dibeberapa daerah lain," tulisnya kembali.
Keputusan yang Najwa Shihab untuk melakukan kegiatan bermanfaat ini sebagai simbol komitmen cinta dan kasih yang diberikannya kepada para perempuan.
"Keputusan memersembahkan pembalut kain yang ramah lingkungan dan bisa dipakai berulang ini adalah simbol komitmen cinta kasih," ujarnya.
Baca Juga: Sujiwo Tejo: Agar Adil Gender, Mengenang Kartini Baiknya Juga Mengenang Kartono
Najwa Shihab juga ingin memperlihatkan perhatiannya terhadap perempuan lain dan menjadi contoh untuk membahas hal tabu di ruang publik.
"Bentuk perhatian terhadap kebutuhan intim perempuan yang ditabukan, dihindari diungkapkan dalam ruang-ruang publik," tambahnya.
Pada ruang publik, masyarakat masih sungkan untuk mengakui hal yang lumrah menimpa para perempuan.
Baca Juga: Dibalik Kisruh Nathalie Holscher dan Sule, Netizen: Ini mah Promo Lagu!
"Ada kesungkanan untuk mengakui siklus jasmani alamiah perempuan. Dianggaplah menstruasi sebagai kelemahan yang kodrati," jelaskan Najwa Shihab.
