Network
Perempuan yang dikenal pandai dan kritis itu, menjelaskan bahwa masih banyak perempuan yang tidak mampu untuk membeli barang yang harus digunakan perempuan ketika menstruasi.
"Mungkin bagi sebagian kita, pembalut tidak perah menjadi kendala. Tapi tidak demikian halnya dengan perempuan di berbagai pelosok negeri," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Sebetulnya Tidak Suka Dengan yang Namanya Impor Beras
Najwa Shihab menuturkan khususnya didaerah terpencil masih banyak perempuan yang belum mampu untuk membeli sebuah pembalut.
"Seperti di desa terpencil di Desa Pulau Raman, Batanghari, Jambi. Tujuh dari sepuluh perempuan muda tidak mampu membeli pembalut," sambungnya.
Najwa Shihab tak tinggal diam dengan kondisi yang menimpa para wanita disebagian daerah tersebut.
Baca Juga: Betrand Peto Dirindukan Orang Tuanya: Mama Datang Setelah Onyo jadi Artis
Di hari Kartini ini perusahaan milik Najwa Shihab dirikan yaitu Narasi bekerja sama dengan @natur_e_Indonesia serta berkolaborasi juga dengan komunitas @beranda_perempuan serta @b.i.y.u.n.g menjawab persoalan bagi para perempuan yang ada didaerah tersebut.
"Kami ingin perempuan di Desa Pulau Raman Rak hanya menerima bantuan berupa pembalut kain, tapi mendapatkan pembekalan untuk nantinya bisa memproduksi pembalutnya sendiri," ujar Najwa Shihab.
Dengan apa yang ia lakukan, Najwa Shihab berkeinginan untuk dapat menciptakan kebaikan yang berkelanjutan.
