Imbau Masyarakat Tak Senang Dulu, dr. Tompi: Tes Covid-19 Tidak Ada yang 100 Persen Benar

- 6 Januari 2021, 10:12 WIB
Tangkapan layar, dr Tompi saat diwawancarai Deddy Corbuzier
Tangkapan layar, dr Tompi saat diwawancarai Deddy Corbuzier /Julizal/Youtube Deddy Corbuzier

PR TASIKMALAYA – Pernyataan mengejutkan datang dari dr. Tompi, melalui podcast Deddy Corbuzier yang tegas mengatakan bahwasannya tidak ada tes Covid-19 yang 100 persen benar atau akurat.

“Tahu nggak? Tes yang Anda kerjakan itu, entah itu PCR, entah itu antigen Swab, apapun itu, tidak ada yang 100 persen sensitif, ada false negatifnya,” tutur dr. Tompi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

dr. Tompi menambahkan, setiap tes yang dilakukan memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda.

Baca Juga: Tinggalkan JYP Entertainment Bulan ini, Yugyeom Got7 akan Bergabung dengan AOMG Jay Park

“Kalau misalnya tes PCR yang di Swab dari tenggorok, hidung, dari dua spesimen itu aja, sensitifitasnya beda. Kalau diambil dari bronkoalveolar, itu lebih sensitif lagi,” pungkasnya.

Mendengar penjelasan dr. Tompi tersebut, ternyata menimbulkan tanda tanya bagi Deddy Corbuzier.

Untuk menjawab rasa penasarannya, Deddy Corbuzier menanyakan apa gunanya melakukan tes Covid-19.

“Lantas mengapa harus tes (Covid-19)?” tanya Deddy pada dr. Tompi.

Baca Juga: Kembangkan Wisata Olahraga, Sandiaga Uno Ajak Kolaborasi Kemenpora: Ciptakan Peluang Lapangan Kerja

Mendengar pertanyaan tersebut, dr. Tompi menjelaskan bahwa untuk saat ini, Tes Covid-9 dilakukan untuk mengecek adanya virus corona di dalam tubuh seseorang. 

“Sejauh ini yang disepakati, yang dipegang oleh WHO (organisasi kesehatan dunia), entah itu ilmuan-ilmuan di luar, semua tes-tes ini tentu punya maknanya,” jelas dr. Tompi.

Lebih lanjut, dr. Tompi menjelaskan adanya kemungkinan false ketika hasil tes Covid-19 itu keluar.

“Kalau dia positif, itu kemungkinan besar benar, tapi kalau negatif jangan seneng dulu. Tingkat kebenaran positif itu lebih besar, daripada false negatif,” tuturnya.

Baca Juga: Tewaskan Tiga Orang Korban, Nenek Pembunuh Meninggal Karena Covid-19 saat Menunggu Persidangan

Singkatnya, jika hasil tes menyatakan positif maka kemungkinan besar memang betul terpapar virus Covid-19.

Namun jika hasil tes menunjukkan hasil yang negatif, maka itu belum tentu negatif, karena masih ada kemungkinan kesalahan dalam pengukuran sensitivitas.

Oleh karena itu, dr. Tompi menyarankan agar tidak puas dan langsung senang jika telah melakukan tes. Dibutuhkan beberapa kali tes untuk meyakini bahwa tubuh memang benar-benar negatif terpapar Covid-19.

dr. Tompi sangat menyayangkan kebiasaan orang Indonesia, yang ketika hasil tesnya negatif seolah-olah bebas melakukan kumpul-kumpul, padahal meski hasilnya negatif, kemungkinan terpapar masih ada.

Baca Juga: Presiden Luncurkan Bansos 2021, Addie MS: Terkutuklah yang Tega Memotong Bantuan Rakyat

“Gue lihat realita di Indonesia, pas di tes hasilnya negatif langsung happy, seolah-olah boleh kumpul buka masker, nggak bisa,” pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah