Network
PR TASIKMALAYA – Beredar kabar Warga Negara Indonesia yang berkunjung ke Jepang dan Arab Saudi dan membawa surat bebas Covid-19, ternyata setelag dilakukan tes Swab kembali di Arab Saudi dan Jepang hasilnya positif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, dr Tirta memberikan pandangannya akan buruknya sistem penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya terkait surat bebas Covid-19.
dr. Tirta mempertanyakan standarisasi kalibrasi tes Covid-19 di Indonesia yang kini dipertanyakan oleh Arab Saudi dan Jepang.
Baca Juga: Ferdinand: Orba Rezim Paling Dosa, Tapi Tak Pernah Klaim Diri Sebagai Oposan dan Pejuang Kebenaran
“Harus dipertanyakan kalibrasi di Indonesia, makanya dipertanyakan sama Jepang,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari saluran YouTube Deddy Corbuzier pada Senin 23 November 2020.
Lebih lanjut, dr. Tirta menyinggung masalah 17 WNI yang mendapatkan surat negatif Covid-19 di Indonesia, namun setelah di tes di Jepang justru positif setelah dilakukan tes Swab di sana.
“Ini yang jadi masalah adalah, 17 WNI yang sudah mendapatkan surat negatif Covid-19, positif di Jepang semua. Terus Jepang kritik, ini suratnya Indonesia aneh ga valid, gitu. Itu omongannya Jepang. Kelar nggak lu?” terangnya.
Baca Juga: Leeds United Vs Arsenal: The Gunners Tahan Imbang Tuan Rumah
Bahkan dr. Tirta mempertanyakan kinerja satgas Covid-19 yang sudah menjalankan tugasnya selama delapan bulan.
“Delapan bulan kita ngapain? Sampai kita dikritik Jepang,” tandasnya.
Selain Jepang, negara Arab Saudi juga mempertanyakan surat negatif Covid-19 tersebut. Pasalnya, sebanyak 13 orang jamaah umroh asal Indonesia yang mengantongi surat negatif Covid-19, justru positif setelah menjalankan tes Swab di sana.
Bahkan, pemerintah Arab Saudi menghentikan pemberian izin umroh bagi jamaah Indonesia.
“Makkah menolak umroh dari Indonesia, karena ada jamaah Indonesia di sini negatif di sana positif semua,” pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liverpool Vs Leicester City: Jota Cetak Rekor Klub
Arab Saudi bahkan menangguhkan pemberian izin jamaah, hingga Indonesia membenahi sistem penanganan Covid-19.
“Indonesia harus memperbaiki sistem dulu, baru nanti dibuka lagi buat umroh. Visa umroh dipending, untuk menunggu sampai kita tesnya bener gara-gara kita berturut-turut positif terus tes di sana” jelas dr. Tirta.
Kritikan dengan nada yang sama, bahkan dua kali berturut-turut yang datang dari dua negara berbeda secara gamblang keseriusan satgas Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Fulham Vs Everton: Calvert-Lewin Bawa Everton Raih Poin Penuh
“Dua kali berita kayak gini, berarti menjelaskan bahwa yang nggak becus siapa? Satgas Covid. Dua negara udah giniin kita, berani nggak satgas Covid salahin Jepang dan Arab?” ujar dr. Tirta geram.
***
