Sinopsis Women From Rote Island: Film yang Mengajak Masyarakat untuk Hentikan Kekerasan Seksual

18 Februari 2024, 06:35 WIB
Women From Rote Island akan tayang 22 Februari 2024 di bioskop Indonesia. /Instagram/@womenfromroteisland/

PR TASIKMALAYA - Film disutradai oleh Jeremias Nyangoen "Women From Rote Island"  memberikan pesan kepada Masyarakat untuk menghentikan kekerasan seksual sekaligus lebih menjaga dan memperhatikan seluruh anggota keluarga.

“Kalau dicermati arti dalam film ini, film ini tidak hanya kekerasan seksual terhadap perempuan saja, saya yakin ada yang cermat. Kalau dulu kita katakan hati-hati punya anak perempuan, sekarang, anak laki-laki juga harus hati-hati terhadap tindakan kekerasan seksual. Hasil riset kecil saya itu, basic dari tema yang kita bicarakan ini adalah keluarga,” kata Jeremias Nyangoen dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Awal dibuatnya film ini Jeremias Nyangoen sebagai sutradara, menyoroti isu perempuan dan tenaga kerja di Indonesia timur, dan juga Jeremias bercerita bahwa pembuatan skenario film ini tercetus saat ia ingin mmebuat suatu karya bagi ibunya dan perempuan lainnya.

Saat pembuatan naskah untuk film ini butuh setidqaknya satu tahun dealapan bulan untuk dapat membuat naskah dan menemukan lokasi yang tepat untuk proses produksi film ini. Dalam kurun waktu itu pula ia harus bolak-balik Jakarta-Nusa Tenggara Timur khususnya Rote.

Baca Juga: JTBC Rilis Still Cut Adegan Doctor Slump Episode 6, Tampilkan Park Shin Hye yang Khawatir pada Park Hyun Sik

Disana Jeremias mencermati berbagai fasilitas pendampingan bagi para korban kekerasan seperti pusat rehabilitas yang kurang memadai. Dan lingkungan bagi para korban juga tidak layak dan tidak kondusif.

Sehingga ia mengangkat sebuah kisah nyata dari apa yang ia cermati dan fenomena tersebut ia jadikan sebuah karya film untuk memberitahu kepada masyarakat bahayanya kekerasa seksual yang terjadi.

Jermias berharap dengan dibuatnya film "Women From Rote Island" ini bisa menjadi pembelajaran untuk penonton dan juga masyarakat, sehingga penonton tidak hanya menikmati film nya saja, melainkan masyarakat tidak abai terhadap mental korban dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Jeremias juga berpesan agar masyarakat lebih membiasakan diri untuk peduli dan memperhatikan setiap aktivitas anggota keluarganya masing-masing, sebagai bentuk pendampingan dan pencegahan berbagai bentuk kekerasan seksual.

Baca Juga: Pertama Kalinya, RIIZE Sapu Bersih Posisi Teratas dalam Reputasi Brand Anggota Group Boy Kpop Februari

“Mulai hari ini, masyarakat harus lebih peduli terhadap keluagra seperti pulang ke rumah, tanya keponakan, anak, cucu, selalu dengan handphone, tidur jam berapa harus dengan cerewet lagi. Kalau tidak, anak anda, cucu anda, keponakan anda, akan menjadi korban pelecehan bahkan mungkin dia pelakunya, tonton film ini,” ujar Jeremias sang sutradara

Film ini berkisahkan tentang Mama Orpa (Linda Anoe) yang baru ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal sambil menunggu anak sulungnya Martha (Irma Rihi) yang bekerja sebagai TKI yang akan kembali ke rumah dari sabah, Malaysia.

Sayangnya, kepulangan anak sulungnya itu justru makin membuatnya terluka karena Marthe mengalami kekerasan fisik dan kekerasan seksual dari majikan dan orang-orang di sekitarnya.

Dari apa yang dialami Martha, ia menjadi trauma dan berujung depresi. Di sisi lain penonton diajak untuk ikut berjuang bersama Orpa guna medapatkan keadilan bagi seluruh perempuan di daerahnya terutama anaknya.

Film Women From Rote Island akan tayang pada tanggal 22 Februari 2024 di bioskop Indonesia.***(Rizky Muchamad Fauzy)

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler