PR TASIKMALAYA - Tuduhan plagiarisme merupakan masalah yang sensitif bagi para pencipta dan selebriti. Banyak yang telah menghadapi risiko ditangguhkannya aktivitas mereka atau menerima kritik berlebihan hanya karena dugaan plagiarisme, terlepas dari kebenarannya.
Sementara beberapa orang memilih untuk terus maju tanpa menanggapi, sebagian besar pencipta dan selebriti tersebut harus menghadapi tuduhan yang menyesakkan meskipun itu hanya kecurigaan plagiarisme atau kemiripan.
Namun, pendekatan para selebriti baru-baru ini terhadap kecurigaan plagiarisme telah berkembang. Mereka sekarang secara aktif mengklarifikasi fakta, mengekspresikan pendapat mereka dengan percaya diri, dan mencegah kesalahpahaman dan kerugian yang tidak perlu.
Berikut informasi tentang langkah yang diambil Jungkook BTS hingga IU saat keduanya dituduh melakukan plagiarisme atas karya yang dibuat, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kbizoom.
Baca Juga: Guru Besar dan Akademisi di Yogyakarta Dukung Penuh Ganjar Pranowo, Ini Alasannya
Pada tanggal 22 Agustus 2023, kecurigaan plagiarisme muncul terkait lagu solo Jungkook BTS "Seven."
Saat ini, Seven menjadi lagu yang sangat populer yang dikenal dengan melodi yang membuat ketagihan, suara gitar akustik yang hangat, dan perpaduan irama genre garage Inggris.
Setelah dirilis bulan lalu, lagu ini dengan cepat naik ke posisi teratas di Billboard Hot 100 berkat popularitasnya yang luar biasa.
Akan tetapi, muncul dugaan bahwa lagu ini secara langsung meminjam melodi utama dan tangga nada musik dari lagu "Time of Mask" dari Fin.K.L.
Baca Juga: Latih Fokus dan Kepekaan Anda dengan Cari Perbedaan dalam Gambar TES IQ ini!
Sebagai tanggapan, Yang Jun Young, komposer "Time of Mask," mengirimkan materi bukti termasuk audio dan tangga nada musik kepada individu di HYBE. Namun, tanggapan HYBE secara informal terbatas, dengan alasan seperti Bang Si Hyuk, ketua perusahaan, sedang dalam perjalanan bisnis ke Amerika Serikat.
Terkait hal ini, Big Hit Music, agensi Jungkook, menyatakan bahwa lagu Seven tidak melanggar hak cipta dan merupakan sebuah karya yang diciptakan oleh kolaborasi lima komposer asing.
"'Seven' bukanlah pelanggaran hak cipta. 'Seven' adalah sebuah karya yang melibatkan kolaborasi antara lima komposer asing dan sama sekali tidak terkait dengan lagu dari 24 tahun yang lalu yang sedang dirujuk. Tuduhan yang dibuat adalah klaim sepihak yang tidak memenuhi kriteria untuk menentukan plagiarisme, seperti kesamaan substansial atau dasar," ujar Big Hit Music.
Sebelum Jungkook BTS, solois IU juga mengambil tindakan hukum terhadap rumor plagiarisme yang terus berlanjut. Pada tanggal 10 Mei 2023 lalu, IU dituntut atas pelanggaran hak cipta untuk total 6 lagu, termasuk "Good Day", "The Red Shoes", "Pitiful", "Boo", "BBIBBI", dan "Celebrity". Namun, IU tidak berpartisipasi dalam pembuatan 5 lagu ini, kecuali "Celebrity".
Baca Juga: Arthdal Chronicles 2 Bagikan Poster Terbaru, Lee Joon Gi dan Shin Se Kyung Siap Berjuang Demi Rakyat
Selain itu, terutama dalam kasus "The Red Shoes," terdapat tuduhan plagiarisme pada tahun 2013, yang telah diklarifikasi oleh agensinya secara rinci, dan komposer terkenal seperti Bang Si Hyuk dan Kim Hyung Suk telah menyatakan pendapatnya bahwa lagu tersebut tidak dijiplak.
Sebagai tanggapan, komposer dari masing-masing lagu, termasuk Lee Min Soo dan Choi Gab Won, menegaskan bahwa lagu-lagu tersebut tidak dijiplak, dan agensi IU, EDAM Entertainment mengumumkan tindakan hukum yang kuat.
Lalu pada tanggal 7 Juli 2023, EDAM Entertainment menyatakan bahwa pihaknya telah memiliki bukti-bukti bahwa tuduhan plagiarisme tersebut tidaklah benar.
"Kami telah menunjukkan bahwa tuduhan dalam kasus ini tidak memiliki dasar hukum dan sedang menunggu keputusan dari agensi investigasi," kata EDAM Entertainment.
Di sisi lain, para penggemar kedua selebriti ini tetap menunjukkan dukungan mereka untuk meyakini dan mendukung Jungkook dan IU dalam menanggapi rumor plagiarisme yang beredar.***