PR TASIKMALAYA - Dewan Film Korea belum lama ini mengumumkan film yang terpilih mewakili Korea Selatan dalam ajang Academy Awards ke-96.
Dalam acara bergengsi tersebut, film Concrete Utopia terpilih sebagai film yang akan bersaing dalam kategori International Feature Film.
Juri yang menentukan perwakilan film dari Korea menyatakan bahwa pihaknya memilih film yang memiliki nuansa Korea, tetapi terdapat unsur global di dalamnya.
"Kami ingin film yang terasa Korea tapi juga disesuaikan dengan standar global, yang punya keseimbangan baik antara artisik dan arus utama," kata pihak Dewan Film Korea seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Soompi.
Baca Juga: Tayang Malam Ini! Simak Spoiler The Real Has Come Episode 43: Tantangan Baru Hubungan Gong Tae Kyung
Pemilihan film dilakukan karena hanya ada satu film saja yang bisa dikirimkan dalam kategori International Feature Film.
Untuk tahun ini, Concrete Utopia bersaing dengan Cobweb sebagai finalis untuk pengajuan Korea Selatan, dan Concrete Utopia berhasil terpilih pada 17 Agustus 2023.
Dalam keterangan mereka, juri menjelaskan salah satu hal yang membuat Concrete Utopia terpilih sebagai perwakilan Korea Selatan, yakni status sosial masyarakat yang jelas tergambar.
Mereka menyatakan bahwa gedung apartemen melambangkan kelas dan kekayaan. Kemudian dalam film ini hanya tersisa apartemen Hwang Goong yang dibiarkan berdiri.
Lalu daya juang yang digambarkan oleh para karakter untuk bertahan hidup juga membuat film ini menjadi lebih menarik untuk ditonton.
"Di saat resesi global dan bencana alam melanda dunia, Concrete Utopia tidak menampilkan karakter pahlawan, tetapi orang biasa yang mencoba bertahan hidup." ujar mereka menambahkan.
Baca Juga: Tebak-tebakan Romantis: Apa Bedanya Kipas Sama Kamu? Buat Kekasihmu Baper dengan Tebakan Simpel
Dengan penceritaan karakter tersebut, film ini akhirnya dinilai dapat menyentuh tema kelas yang sebelumnya juga ada dalam film yang memenangkan penghargaan yakni Parasite.
Concrete Utopia itu sendiri merupakan film thriller yang menceritakan kisah para penyintas gempa bumi yang bertahan hidup.
Para penyintas yang baru terkena gempa bumi dahsyat berkumpul di apartemen Hwang Gong dan bertahan hidup di satu-satunya bangunan yang tersisa di Seoul.***