Perusahaannya Diakuisisi oleh HYBE, SM Entertainment Rilis Video Pernyataan

20 Februari 2023, 19:40 WIB
SM Entertainment merilis video pernyataan soal akuisisi saham oleh HYBE. /Soompi

 

PR TASIKMALAYA - Diketahui bahwa SM Entertainment baru-baru ini telah merilis pernyataan video panjang, tentang akuisisi HYBE dengan perusahaan mereka.

Pada tanggal 20 Februari 2023, SM Entertainment mengunggah sebuah video ke saluran YouTube resmi mereka.

Video itu berjudul "Alasan mengapa SM menentang pengambilalihan akuisisi HYBE", di mana perwakilan SM Entertainment menjelaskan secara panjang lebar alasan di balik penentangan mereka terhadap tindakan merger dan akuisisi yang dilakukan oleh HYBE.

Dalam video tersebut, CFO Chief Financial Officer SM Entertainment, Jang Cheol Hyuk memulai dengan menyatakan keadaan perusahaan saat ini, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Soompi.

Baca Juga: Bae Suzy Bintangi Drama Adaptasi Webtoon, Netizen Bandingkan Visualnya dengan Karakter Lee Doo Na

“Segera setelah visi baru ‘SM 3.0’ diumumkan ke publik, sayangnya pemegang saham terbesar di SM Entertainment malah menjual sahamnya dan upaya pengambilalihan yang tidak bisa dihindari oleh pesaing pun dimulai setelah itu terjadi," ungkap Jang Cheol Hyuk.

"Ini adalah upaya yang tidak hanya mengabaikan pertimbangan bersama, tetapi juga upaya keras dari 600 karyawan SM Entertainment yang bermimpi bahwa perusahaan ini dapat menjadi perusahaan hiburan No.1 di dunia," lanjutnya.

"Juga dengan nilai-nilai dan kebanggaan SM Entertainment yang telah dibangun bersama dengan para penggemar dan seniman,” tutur Jang Cheol Hyuk.

Baca Juga: The Last of Us Episode 6: Jadwal Tayang, Spoiler dan Runtime

Dalam video tersebut, SM Entertainment telah merinci poin-poin utama atas penolakan akuisisi perusahaan oleh HYBE.

1. Pengambilalihan oleh HYBE sama dengan kembali ke masa lalu yang salah, di mana mereka menyebutkan bahwa SM Entertainment dipegang dengan pemegang saham tertentu.

2. Sinergi yang dibicarakan kepada publik itu adalah untuk pemegang saham HYBE, bukan untuk pemegang saham SM Entertainment ataupun untuk industri Kpop.

3. HYBE dengan sengaja menghindari tinjauan dari Komisi Perdagangan, maka dari itu nilai perusahaan SM Entertainment akan dirusak dalam proses tinjauan dari Komisi Perdagangan ini.

Baca Juga: Tes IQ: Tony Chopper si Bajak Laut! Coba Kamu Temukan Perbedaan Gambarnya dalam Waktu 20 Detik

4. Perusahaan akan melakukan pratinjau keseluruhan atas strategi proyek "SM 3.0".

Sebelumnya diketahui terjadi sebuah konflik internal perusahaan antara pemegang saham terbesar yakni Lee Soo Man dengan CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo.

Lee Sung Soo menyebutkan bahwa sebelumnya Lee Soo Man telah melakukan monopoli di SM Entertainment, di mana hampir menerima sepertiga keuntungan perusahaan setiap tahunnya.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan 5 Perbedaan pada Gambar? Orang Jeli Menemukannya dalam 10 Detik Saja

Kemudian setelah mengundurkan diri sebagai direktur SM Entertainment pada tahun 2010, Lee Soo Man diketahui telah menerima lebih dari 20 miliar won atau setara Rp239 miliar setiap tahun dari SM Entertainment melalui produksi yang dilakukan oleh perusahaan pribadinya, Like Planning.

Maka dari itu pada awal Februari 2023, CEO SM Entertainment melakukan gebrakan baru serta perubahan strategi dengan meluncurkan 'SM 3.0', juga dengan menjual sebagian saham kepada perusahaan Kakao, yang diharapkan bisa membuat perusahaan itu terus bersinar.

Sayangnya, hal itu ditentang langsung oleh Lee Soo Man, yang menyebabkan dia juga menjual hampir seluruh sahamnya kepada HYBE.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Soompi

Tags

Terkini

Terpopuler