PR TASIKMALAYA – Nama aktris Korea Selatan Kim Sae Ron akhir-akhir ini berhasil menyita perhatian dunia gegara artis kelahiran 31 Juli 2000 tersebut terseret kasus DUI alias mengemudi sambil mabuk.
Kim Sae Ron dilaporkan mengemudikan sebuah mobil asing mewah sembari mabuk di dekat persimpangan Hakdong, Gangnam, Seoul, pada pukul 8.00 waktu setempat alias pukul 6.00 WIB, 18 Mei 2022.
Kasus DUI Kim Sae Ron menyita perhatian dunia gegara keteledoran aktris ‘The Great Shaman Ga Doo Shim’ tersebut menimbulkan sejumlah kecelakaan lainnya.
Bahkan Kim Sae Ron sempat berusaha kabur dan menyebabkan mobil yang dikemudikannya menabrak trotoar serta menumbangkan satu transformator.
Baca Juga: Kim Sae Ron Terlihat Befoto dengan Aktris Lain Sehari Sebelum Insiden Mengemudi Sambil Mabuk
Tumbangnya satu unit transformer menyebabkan listrik terputus dan sekitar 50 tempat termasuk lampu lalu-lintas padam.
Butuh empat jam waktu perbaikan yang otomatis menimbulkan kerugian finansial cukup besar bagi mal di sekitar lokasi kecelakaan.
Aksi aktris berusia 22 tahun tersebut masih berlanjut sampai-sampai polisi terpaksa melakukan aksi pengejaran.
Setelah berhasil diberhentikan polisi, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman KBIZoom, aktris berzodiak Leo itu masih saja membangkang.
Baca Juga: Sutradara Avengers: End Game Sebutkan Film Marvel Fase 4 Favoritnya!
Caranya yaitu dengan menolak uji napas di tempat dari pihak kepolisian dan malah meminta dilakukan tes darah saja.
Menurut netizen, tes darah yang diminta mantan aktris cilik itu tak lain adalah untuk mengulur waktu.
Singkat cerita, kasus DUI ini berhasil menghancurkan pamor Kim Sae Ron di dunia hiburan Korea Selatan dalam sekejap.
Dua proyek terbarunya yaitu serial Trolley dari SBS serta Bloodhound milik Netflix terkena dampak yang tidak sedikit.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Jelang Pekan Terakhir, Man City di Puncak
Di mana serial Trolley harus cepat-cepat mencari aktris baru supaya bisa memulai proses syuting. Sementara Bloodhound menanggung kerugian terparah gegara mereka sudah merampungkan proses syuting.
Pada Rabu, 18 Mei 2022, tim ‘Bloodhound’ menjelaskan bahwa mereka akan kembali menyesuaikan jadwal syuting serta tanggal rilis.
Menariknya, sebetulnya karier keartisan Kim Sae Ron tidak sepenuhnya rusak gegara kasus DUI yang menyeret namanya. Melainkan lebih gegara respon agensinya yaitu Gold Medalist yang dianggap lelucon.
Pada hari yang sama dengan insiden artisnya, Gold Medalist merilis permintaan maaf yang lebih tepat disebut sebagai pernyataan singkat.
Baca Juga: Tes IQ: Coba Temukan Tupai di Rumah Kayu Ini Dalam 10 Detik, Jika Benar Kamu Orang yang Jenius!
Isinya menjelaskan bahwa Kim Sae Ron dipulangkan tanpa investigasi lanjutan setelah memperoleh hasil tes darah yang akurat.
Netizen Korea Selatan memandang tanggapan Gold Medalist sebagai main-main gegara mereka tidak menjelaskan apakah artisnya betul mengemudi sembari mabuk atau tidak.
Permintaan maaf, juga tidak berisi kata maaf sama sekali.
Agensi artis berusia 22 tahun tersebut juga dianggap tidak menganggap serius kasus DUI artisnya yang terjadi ketika kondisi jalan sedang padat-padatnya yang berarti banyak orang dirugikan gegara hal ini.
Baca Juga: Jika BLACKPINK Comeback, Begini Pengaruh yang Ditimbulkannya di Dunia K-pop!
Setelah menerima hujatan pedas dari berbagai pihak, akhirnya keesokan harinya yaitu pada Kamis, 19 Mei 2022, pihak agensi meminta maaf secara resmi.
Di dalam permintaan maaf tertanggal 19 Mei 2022 tersebut, agensi menyatakan bahwa Kim Sae Ron akan mengekspresikan penyesalannya dengan sungguh-sungguh serta merenungkan kesalahannya.
Sayangnya permintaan maaf yang sudah kelewat terlambat ini membuat publik keburu berpaling dari Kim Sae Ron.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Anda Orang yang Egois? Lihat Pisau atau Hanya Wortel?
Kebudayaan Korea Selatan sendiri jelas mendikte artis yang berbuat salah serta agensinya untuk segera meminta maaf tepat setelah skandal pertama kali pecah.
Bisa disimpulkan bahwa kesalahan utama dari Kim Sae Ron yang kehilangan karier keartisannya dalam sekejap mata bukan karena kasus DUI, melainkan lebih karena kehilangan kesempatan emas untuk meminta maaf.***