JTBC Tak Terima Cerita Snowdrop Disebut Menyimpang dari Sejarah

21 Desember 2021, 16:08 WIB
JTBC merilis pernyataan terkait kontroversi drama Snowdrop yang disebut menyimpang dari sejarah, hingga muncul petisi.* /Instagram @jtbcdrama

PR TASIKMALAYA – JTBC telah merilis pernyataan terkait kontroversi Snowdrop yang menjadi sorotan akhir-akhir ini.

JTBC merilis pernyataan terkait kontroversi Snowdrop tersebut pada Selasa, 21 Desember 2021.

Menurut JTBC, kontroversi Snowdrop hanya timbul karena adanya kesalahpahaman saja.

Pernyataan soal Snowdrop tersebut, dirilis JTBC setelah munculnya petisi dari masyarakat Korea Selatan yang telah ditandatangani lebih dari 310.000 netizen.

Baca Juga: Selebgram TE Ditangkap, Polisi Sita 6 Kondom Bekas hingga Uang Tunai Rp13 Juta

“Ada kontroversi lanjutan yang belum mereda karena isi (Snowdrop) berbeda dari kenyataan,” ujar pihak JBTC sepeti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo pada Selasa, 21 Desember 2021.

JBTC kemudian menerangkan bahwa motif dibalik cerita Snowdrop, dilatarbelakangi situasi politik presiden pada masa rezim militer.

Melalui latar belakang tersebut, drama Snowdrop menceritakan kisah hipotesis.

Hipotesis terkait mereka yang memiliki kepentingan pribadi yang terlibat dengan rezim Korea Utara, dalam rangka memertahankan kekuasaannya.

Baca Juga: Inilah Profil Herry Wirawan, Predator Seks Santriwati di Bandung yang Jalani Sidang pada 21 Desember 2021

JTBC menekankan, Snowdrop ingin menunjukkan narasi pribadi orang-orang yang dikorbankan dan digunakan oleh orang lain yang saat itu tengah berkuasa.

“Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop,” bebernya.

Menurut JTBC, kesalahpahaman banyak terjadi ketika menyoroti gerakan demokratisasi.

“Ini termasuk niat tim produksi untuk tidak mengulangi era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditekan oleh kekuatan yang tidak adil,” terangnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Reska Multi Usaha Posisi Driver, Penempatan Solo

JTBC berharap, jika penonton memperhatikan plot cerita Snowdrop dengan lebih labik lagi.

Selain itu, JTBC juga rencananya akan membuka forum diskusi untuk mendengarkan berbagai pendapat berharga dari pemirsa.

“Nilai-nilai inti yang dikejar JTBC adalah kebebasan membuat konten, dan kemandirian dalam produksi,” tegasnya.

JTBC kemudian meyakinkan, bahwa pihaknya akan melakukan yang terbaik dan menghadirkan karya-karya terbaik yang akan dipersembahkan untuk masyarakat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler