PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Deddy Corbuzier melakukan perbincangan dengan profesor intel pertama di dunia yaitu Hendropriyono.
Pada momen itu, Hendropriyono mengungkapkan bahwa duta besar sebuah negara adalah seorang intel.
Lebih lanjut, Hendropriyono menuturkan bahwa duta besar melakukan sebuah metode terang-terangan dari sebuah strategi intel.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Akui Rasakan Hal Ini Ketika Ngobrol Bareng Cinta Laura: Saya…
"Ada metode terang berarti ya," ujar Deddy Corbuzier yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube Deddy Corbuzier, pada Rabu, 17 November 2021.
"Iya, itu terang-terangan kayak duta besar, diplomat-diplomat kita, itu intel," ungkap Hendropriyono.
Deddy Corbuzier pun sontak kaget dengan pernyataan Hendropriyono yang menyebutkan bahwa duta besar adalah seorang intel.
Baca Juga: Adik Teuku Ryan Akui Tak Cemburu dengan Ria Ricis, Puput: Sering Kasih Hadiah
"Intel banget, seperti kedutaan besar asing Indonesia," tutur Hendropriyono.
"Oh, akhirnya mengamati juga ya," jawab Deddy Corbuzier.
Hendropriyono pun menjelaskan bahwa cara kerja intel seorang duta besar lebih terlihat dalam bidang perdagangan dan ekonomi.
Baca Juga: Lama Bungkam soal Tudingan Hamil Duluan, Ria Ricis Tiba-tiba Blak-blakan soal Ngidam: Gue Bingung
"Tapi sebetulnya, ekonomi pun ujung-ujungnya kan kepada informasi ya," tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya pun menegaskan bahwa duta besar sebuah negara melakukan kerja intel.
"Iya ya, memberikan laporan juga ya pada negaranya," ujar Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Gisella Anastasia Ultah ke-31, Ini Curhat Harunya, Tak Menyangka Ada Surprise dari Orang Terdekat
"Lapor, dia lapor soal keadaan negara yang dikirim dia kan," ungkap Hendropriyono.
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier mengkonfirmasi bahwa setiap negara memerlukan intel.
"Butuh, kayak orang juga, butuh mata butuh hidung," pungkas Hendropriyono.***