Keluarga Korban Tragedi di Konser Travis Scott Ajukan Tuntutan Hukum, Investigasi Mulai Dilakukan

9 November 2021, 07:38 WIB
Pihak berwenang di AS mulai meluncurkan penyelidikan terhadap tragedi yang terjadi di konser Travis Scott. /Instagram @travisscot/

PR TASIKMALAYA – Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Senin, 8 November 2021 waktu setempat mulai menyelidiki peristiwa yang menyebabkan kematian delapan orang di konser Astroworld dengan bintang Travis Scott.

Pada konser Travis Scott yang digelar di Houston itu, delapan orang yang meninggal tersebut termasuk 2 remaja, di mana banyak dari penonton menginjak-injak korban.

Travis Scott sendiri menawarkan pengembalian uang kepada semua peserta, menurut sumber yang mengetahui rencananya.

Baca Juga: Segera Beli Pelatihan Pertama bagi Penerima Kartu Prakerja Gelombang 22, Sebelum Kepesertaan Dicabut!

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmlaya.com dari Reuters, Travis Scott telah membatalkan pertunjukan yang dijadwalkan akhir pekan ini di Day N Vegas di Las Vegas, festival outdoor yang mirip dengan Astroworld.

Para korban meninggal dan terjepit dalam gelombang penonton di konser dekat panggung.

Beberapa tidak bisa bernapas dan yang lain terinjak-injak. Ratusan lainnya terluka selama pertunjukan itu.

Baca Juga: Tak Diharapkan Lahir, Pangeran Harry Diyakini Pemicu Retaknya Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles

Meskipun dia menghentikan musik beberapa kali setelah melihat penggemar yang membutuhkan perhatian medis, Travis Scott menyelesaikan setnya.

Dia kemudian merilis sebuah pernyataan yang mengatakan dia tidak menyadari bagaimana peristiwa itu terjadi di luar kendali dan merasa hancur oleh tragedi itu.

Lebih dari puluhan tuntutan hukum dari para korban dan keluarga mereka telah diajukan terhadap beberapa terdakwa, termasuk Travis Scott dan promotor konser Live Nation dan ScoreMore.

Baca Juga: Rumahnya Disatroni Pencuri hingga Motor Raib, Atta Halilintar Justru Adakan Sayembara dengan Hadiah Ini

Firma Hukum Buzbee yang berbasis di Houston menjadwalkan konferensi pers untuk mengumumkan gugatan atas nama Axel Acosta, 21, yang meninggal di festival tersebut, serta korban lainnya.

Polisi telah membuka penyelidikan kriminal, sebagian berdasarkan laporan bahwa seseorang di antara penonton mungkin telah menyuntikkan obat-obatan kepada penjaga keamanan.

Para pejabat juga mengatakan mereka bermaksud untuk memeriksa apakah keamanan selama konsernya gagal atau diikuti dengan tidak benar.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Beruntung Jatuh Cinta Mulai 9 November 2021, Salah Satunya Aquarius

Rincian tentang para korban, yang berusia antara 14 hingga 27 tahun, mulai muncul, ketika teman dan keluarga berbagi kenangan.

Yang termuda, John Hilgert, adalah mahasiswa baru di Sekolah Menengah Memorial daerah Houston.

Selama akhir pekan, anggota komunitas memasang pita hijau di sekitar kampus untuk menghormati Hilgert.

Baca Juga: Teuku Ryan Dapat Nasihat dari Sang Mertua Jelang Menikah, Ria Ricis : Iya Bang Ryan Ini..

Hilgert adalah pemain bisbol yang rajin, menurut posting di media sosial dari orang-orang yang mengenalnya.

"Dia ingin menjadi yang terbaik yang dia bisa setiap hari, setiap pertandingan, setiap lemparan," ungkap  Jordan Venable, direktur klub bisbol perjalanan tempat Hilgert bermain sejak dia berusia 12 tahun.

Brianna Rodriguez, 16, adalah anggota band di Heights High School di Houston yang suka menari.

Baca Juga: Google Chrome Disebut Tak Lagi Bisa Menjamin Privasi Penggunanya, 7 Browser Ini Bisa Jadi Pilihan Alternatif!

Keluarganya mengadakan penggalangan dana online untuk membantu membayar biaya pemakaman.

Dua mahasiswa yang berasal dari Naperville, Illinois yakni Franco Patino, 21, yang kuliah di University of Dayton, dan Jacob Jurinek, 20, yang kuliah di Southern Illinois University juga meninggal di konser tersebut, menurut sekolah mereka.

Patino, jurusan teknologi teknik mesin, adalah anggota dari beberapa organisasi kampus, termasuk Alpha Psi Lambda, persaudaraan minat Hispanik dan Society of Hispanic Professional Engineers.

Baca Juga: Kakak Meghan Markle, Thomas Markle Jr Minta Maaf Usai Kirim Surat Kasar pada Pangeran Harry Sebelum Pernikahan

"Jacob adalah seorang pemuda yang kreatif dan cerdas, dengan karir yang menjanjikan dalam jurnalisme dan periklanan," kata Austin Lane, rektor di Southern Illinois, dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler