PR TASIKMALAYA – Ahli tarot Denny Darko memprediksi hal mengerikan bisa saja terjadi di sisa tahun 2021.
Hal mengerikan yang dimaksud Denny Darko yaitu munculnya gelombang baru Covid-19 di Indonesia.
Adanya gelombang baru Covid-19 di Indonesia, disebut Denny Darko karena melihat perilaku masyarakat sendiri.
Baca Juga: Jelang Lamaran, Ria Ricis Buka-bukaan kepada Natasha Wilona Soal Penyesalan Terbesar dalam Dirinya
Pertanda gelombang baru akan muncul diungkapnya sebagaimana dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Denny Darko pada Rabu, 15 September 2021.
Denny Darko menyinggung soal video yang ditontonnya di mana kerumunan orang masuk ke dalam mall.
“Kalau terus ada klaster baru dan pembukaan yang sampai saat ini sedang dilakukan, apalagi bioskop akan dibuka ini akan mengerikan sekali,” kata Denny Darko.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal mengerikan terjadi Denny Darko meminta untuk menahan diri pergi ke tempat umum.
Terlebih bagi orang yang merasakan gejala Covid-19, menurut Denny Darko lebih baik diam karena sangat beresiko menularkan.
“Ini sesuatu yang sangat menakutkan sekali dan kita menjadi was was,” ujar Denny Darko.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Seperti Apa Karaktermu di Mata Orang Lain? Cari Tahu Jawabannya dari Gambar Ini
Ada ancaman gelombang baru Covid-19 di depan mata, Denny Darko mengatakan jika itu bukan yang terakhir.
Denny Darko mengungkap cara lain untuk menghindarinya yaitu mempercepat vaksinasi sehingga akan segera terbentuk herd immunity.
“PPKM sepertinya akan terus menerus sampai akhir tahun jadi tidak usah menunggu sampai kapan ini akan selesai,” ungkap Denny Darko.
Terkait kapan gelombang baru Covid-19 akan muncul, Denny Darko memprediksi terjadi sebelum akhir tahun 2021.
“Satu gelombang ini akan muncul sebelum Desember nanti sebelum akhir tahun,” jelas Denny Darko.
Lebih lanjut, Denny Darko mengatakan jika gelombang nanti kemungkinan kecil dan harapannya tidak berdampak besar.
Namun, Denny Darko justru mengaku khawatir jika nantinya ada gelombang baru lagi dari Covid-19.***