Soroti Aksi Jokowi Saat Bagi-bagi Sembako, dr. Tirta: Itu Tindakan Nyindir Sebenarnya

PR TASIKMALAYA - dr. Tirta adalah salah satu dokter yang sangat aktif membicarakan soal penanggulangan penyebaran Covid-19 di media sosial.

Dalam wawancara terbarunya dengan Helmi Yahya, dr. Tirta kembali membahas soal pandemi Covid-19 di Indonesia.

Salah satu yang menjadi bahasan dr. Tirta  dalam wawancaranya tersebut adalah upaya pemerintah dalam menangani masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Turut Bantu Potong Daging Kurban Saat Idul Adha: Senang Banget Dah

Sebagaimana diketahui, pada pandemi Covid-19 tahun ini, kasus harian yang terjangkit virus tersebut melonjak tajam.

Oleh karena itu, tidak heran jika akhirnya jumlah pasien membludak di sejumlah rumah sakit.

dr. Tirta kemudian menjelaskan alasan mengapa banyak pasien yang menumpuk di beberapa rumah sakit.

Baca Juga: Hubungi Rizky Ratu Nabila Lewat Video Call, Nadia Christina: Kakak Minta Maaf Ya...

“Karena nggak semua rumah sakit loh bisa terima Covid-19. Kalau pun boleh cuma (gejala) ringan dan sedang,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada tanggal 19 Juli 2021.

Lebih lanjut, dia menyinggung mengenai kegiatan Jokowi membagikan sembako kepada masyarakat beberapa waktu lalu.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah tindakan menyindir terhadap pemerintah yang berada di bawahnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 21 Juli 2021: Nyawa Sumarno Terancam Elsa hingga Rendi Datang Bagaikan Pahlawan

“Sebenarnya pak Jokowi bagi-bagi sembako tuh tindakan nyindir. Kalau saya baca gerakannya,” bebernya.

“Nyindir siapa? Iya, nyindir bawahannya,” sambungnya.

dr. Tirta mengatakan bahwa Jokowi mengambil tindakan tersebut karena tidak ada bawahannya yang mengambil inisiatif terlebih dahulu.

“Itu gerakan menyindir bawahannya. Yang artinya ‘kalau ada orang isoman kasih duit kek’,” katanya.

Baca Juga: Ungkap Alasannya Tak Follow Siapapun di Instagram, Amanda Manopo: Aku Pernah Disakitin yang Sangat Luar Biasa

Sejak Jokowi bagi-bagi sembako kepada masyarakat, pejabat yang lainnya pun mulai mengikuti jejaknya tersebut.

Lebih lanjut, dr. Tirta mencontohkan ada salah satu Gubernur yang rela tidak diberikan gaji demi masyarakatnya.

“Ada kemarim Bupati Lumajang hari ini statement nggak ambil gaji. Gajinya dibagi buat warga,” paparnya.

dr. Tirta juga menyampaikan pada pejabat pemerintah untuk mencoba memposisikan diri mereka dengan masyarakat yang harus isoman namun tidak memiliki gaji.***