PR TASIKMALAYA – Kementerian Luar Negeri Korea Selatan saat ini sedang dibuat pusing tujuh keliling oleh para netizen Negeri Ginseng.
Para netizen Korea sengaja memprotes Kementerian Luar Negeri lantaran memilih NCT Dream sebagai salah satu artis yang bakalan mengisi konser anti rasisme.
Konser anti rasisme tersebut diberi judul Live Together dan pelaksanannya sendiri akan digelar di tanggal 31 Juli 2021 secara daring.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Koreaboo, konser anti rasisme tersebut merupakan proyek kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dengan UNESCO.
Tujuan dari proyek itu ialah untuk menyerukan kebersamaan dalam menumpas rasisme.
Agar ada banyak penonton yang hadir dalam konser tersebut, Kementerian Luar Negeri sudah dari jauh-jauh hari mengumumkan nama sejumlah penampil.
Baca Juga: Dengar Kabar Bahan Lawaknya Dipakai Vicky Prasetyo, Ridwan Remin Protes Tegas: Udah Dua Kali nih!
Seperti Brave Girls, Ailee, Dynamic Duo, MONSTA X, dan NCT Dream.
Tentunya, penunjukan NCT Dream sebagai salah satu penampil dalam konser Live Together berhasil membuat netizen Korea mengernyitkan dahi.
Bagaimana tidak?
Baca Juga: Bukan Hanya Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie, Polisi Akui Tetapkan 3 Tersangka, Ini Sosok 1 Lagi!
Diketahui bahwa NCT Dream memiliki dua member yang berasal dari Tiongkok yaitu Chenle dan Renjun.
Ketika Tiongkok merayakan 100 tahun usia Partai Komunis China (PKC), Chenle dan Renjun melalui akun Weibo masing-masing kedapatan ikut mengucapkan selamat.
Sebenarnya ada banyak artis Tiongkok lain yang memberikan ucapan selamat kepada PKC melalui akun Weibo masing-masing tetapi tetap saja Chenle dan Renjun yang jadi kena amuk netizen Korea Selatan.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Potret Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Pakai Baju Tahanan
Sebab Chenle dan Renjun masih aktif berpromosi sebagai member NCT Dream yang mana adalah boy band K-pop.
Kelakuan Chenle dan Renjun dinilai netizen Korea Selatan sebagai tidak pantas.
Apalagi saat ini netizen Korea Selatan dan Tiongkok sedang sibuk perang dingin.
Baca Juga: Usai Room Tour Podcast Deddy Corbuzier, Ivan Gunawan Tiba-tiba Indigo: Disini Kayak Ada Penunggu
Sebabnya tak lain karena banyak kebudayaan Korea Selatan yang diaku jadi milik Tiongkok.
Belum lagi soal genosida yang menewaskan banyak orang Uighur di Xinjiang, Tiongkok.
Karena Chenle dan Renjun berasal dari Tiongkok, tentunya keterlibatan NCT Dream dalam konser Live Together untuk mendukung kampanye anti rasisme dianggap netizen Korea sebagai hal tidak pantas.
Baca Juga: Menag Yaqut Instruksikan Tutup Seluruh Rumah Ibadah: Masjid dan Mushola Hanya Boleh Azan
“Benar-benar tidak jelas… apa Kementerian Luar Negeri sudah kehilangan akal mereka?” komentar salah seorang netizen Korea soal keterlibatan NCT Dream dalam konser Live Together yang akan digelar di tanggal 31 Juli 2021 nanti.
“Apa member Tiongkok NCT memiliki hak untuk berpartisipasi?” sindir netizen Korea yang lain.
Kebanyakan netizen Korea Selatan juga menilai dipilihnya NCT Dream sebagai salah satu penampil dalam konser anti rasisme sebagai hal konyol.
Baca Juga: Dulu Ratu Rizky Nabila, Kini Nadia Christina Curhat Soal KDRT hingga Siap Penjarakan Alfath Fathier
Tidak puas sekedar berkomentar di berbagai komunitas daring, netizen Korea Selatan kemudian membawa masalah ini dalam bentuk lebih serius.
Yaitu sebagai komplain resmi yang ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Dalam komplain tersebut, masyarakat Korea Selatan secara tegas meminta pihak Kementerian Luar Negeri untuk menghapus NCT Dream dari konser Live Together.
Atas protes netizen Korea Selatan soal NCT Dream, agensi boy band tersebut yaitu SM Entertainment dan pihak Kementerian Luar Negeri belum berkomentar.***