PR TASIKMALAYA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri penuhi undangan acara televisi Kick Andy di Metro TV.
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan penjelasan soal 51 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Acara Kick Andy yang dipandu Andy F. Noya menanyakan perasaan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap pegawai KPK yang dipecatnya.
Andy F. Noya memastikan alasan Firli Bahuri mengeluarkan pegawai KPK bukan karena alasan dendam pribadi.
Firli Bahuri menegaskan prinsip dirinya harus dekat dengan temannya tetapi prinsipnya juga Ia harus bisa lebih dekat kepada musuhnya.
Jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris maka kalimatnya akan mirip dengan kutipan dialog mafia dalam film The Godfather: Part II.
Hal ini disampaikan Firli Bahuri dalam YouTube Metrotvnews di acara Kick Andy pada, Minggu, 13 Juni 2021.
“Bang Saya dari dulu, Saya katakan tidak pernah dendam dan tidak pernah benci,” ujar Firli Bahuri seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Kemudian Firli Bahuri mengeluarkan pernyataan tentang prinsipnya soal kedekatan dalam video tersebut kisaran di menit 1:25:05.
“Dalam prinsip Saya, Saya harus dekat dengan teman saya, tapi prinsip Saya lagi Saya harus lebih dekat dengan musuh Saya,” kata Firli Bahuri.
“Close to our friends but more closer to our enemies, itu prinsip,” tambahnya.
Firli Bahuri mengaku bahwa menjalankan prinsip tersebut memang tidak mudah.
Baca Juga: Polemik TWK KPK, Firli Bahuri Tiba-tiba Sebut Agenda Menyingkirkan Pegawai?
Sementara itu, yang dianggap oleh publik mirip dengan kutipan mafia dalam film The Godfather: Part II yang diungkapkan oleh Michael Corleone.
“Keep your friends close, but your enemies closer”
Arti atau makna dalam dari kalimat tersebut adalah seseorang harus memperlakukan musuhnya sebagaimana mereka memperlakukan teman.
Sebelumnya, Firli Bahuri ditanya Andy soal imbauan terhadap 51 pegawai KPK yang masih mencari tempat mengadu.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Dana Haji Tunai Tinggal Rp18 Miliar dari Rp120 Triliun, Sisanya ke Mana?
Mereka yang dianggap tidak memenuhi syarat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Firli Bahuri mengklaim sedang berusaha menghubungi dan meminta uluran tangan lembaga terkait dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jika permasalahan ini tidak bisa diselesaikan oleh lembaga internal KPK.
51 eks pegawai KPK akan diupayakan untuk diberikan kesempatan untuk diberdayakan agar menjaga keberlangsungan hidup mereka.***