Akui Diskusi dengan Pihak Istana, dr. Tirta Sebut Kasus Raffi Ahmad Semakin Berat

15 Januari 2021, 21:08 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi dan Raffi Ahmad.* //Kolase Instagram @dr.tirta/ Instagram @raffinagita1717

PR TASIKMALAYA - dr. Tirta Mandira Hudhi buka suara menanggapi isu dan masalah yang tengah menjerat Raffi Ahmad.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, dr. Tirta menyampaikan apresiasi atas keberanian dan tindakan gentle Raffi Ahmad yang meminta maaf dan mengklarifikasi.

Raffi Ahmad diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan usai menerima vaksin Covid-19 tahap pertama pada Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Raffi Ahmad, dr. Tirta: Saya Tahu Sampean Ditelepon Terus-terusan Pihak Istana

Raffi Ahmad terlihat hadir dalam sebuah acara yang dihadiri oleh sejumlah artis, bahkan ada Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Kejadian kumpul-kumpul dengan beberapa selebriti dan tokoh pemerintah itu sempat terekam oleh video yang diunggah Anya Geraldine.

“Aa @raffinagita1717, ente gentle, terlepas itu saya cerita hasil diskusi saya dengan kawan-kawan ya. Sebelumnya saya doakan yang tabah.

Baca Juga: Disebut Benci Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Lama-lama Terkesan Bahwa Pak Jokowi Anti Kritik

"Saya tau pasti sampean di call terus-terusan an oleh pihak istana, polisi dan beberapa orang penting," tulis dr. Tirta dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagramnya pada Jumat, 15 Januari 2021.

Meskipun demikian, dr. Tirta juga mengungkapkan bahwa kasus yang Raffi hadapi saat ini memang cukup berat.

Hal itu sebagaimana hasil diskusinya bersama Kantor Staff Presiden, beberapa staff Menteri Kesehatan, dan staff ahli utama presiden.

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihirojiun, Ustaz Yusuf Mansur Kembali Sampaikan Kabar Duka

Ia menyebut, beratnya kasus ini lantaran karena masyarakat Indonesia saat ini membandingkannya dengan kasus kerumunan yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS).

Selain itu, dr. Tirta juga menyebut yang memberatkan Raffi dalam kasus ini adalah kenyataan bahwa Raffi telah dipilih menjadi salah satu influencer yang dipilih untuk menjadi peserta dalam vaksinasi Covid-19.

“Begini, kasus sampean bisa berat, karena banyak orang membandingkan sampean dengan HRS, yang merupakan tersangka kerumunan, ditambah Jakarta lagi PPKM, dan sampean habis menerima vaksin di istana,” imbuh dr. Tirta.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Jumat, 15 Januari 2021: Jawa Barat Rekor Terbanyak

Selain itu, pria yang akrab disapa Cipeng itu juga menyoroti soal keberadaan Ahok yang juga membuat tekanan politik dan kondisi masalah ini semakin runyam.

“Apalagi di situ ada pak Ahok. Membuat kondisi tekanan semakin berat. Bisa runyam ini bang. Undangan istana buat sampean untuk di vaksin, harusnya ada briefing selama 2 minggu untuk jaga fisik dan protokol, karena 2 minggu lagi di vaksin,” tambahnya lagi.

Mantan anggota Satgas Covid ini juga mengungkapkan bahwa saat ini, polisi tengah mengusut dugaan pelanggaran protokol kesehatan tersebut.

Baca Juga: Berharap Listyo Sigit Perbaiki Polri, Novel Baswedan: Banyak Fraksi di Polri Sarat Kepentingan

Namun demikian, dr. Tirta berharap agar kasus ini akan segera selesai, karena menurutnya, tensi masyarakat sedikit menurun lantaran adanya video klarifikasi dan permintaan maaf Raffi Ahmad.

“Saya harap semua slesai dengan cepat, dan saya akuin, sampean gentle minta maaf agar menurunkan tensi ini,” pungkasnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @dr.tirta

Tags

Terkini

Terpopuler