Network
PR TASIKMALAYA - Melalui realokasi anggaran pada program yang kurang lancar realisasinya, pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial dalam program Penanganan Covid-19.
Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) dari Rp 203,9 triliun kini menjadi Rp 242 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh sekretaris Eksekutif I Komite PCPEN Raden Pardede dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga: Bromo Sudah Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Kuota Wisatawan Perhari Mencapai 1.265 Orang
“Karena memang masih banyak kelas menengah ke bawah perlu ditolong,” ujarnya, dikutip dari situs ANTARA.
Hingga 16 September 2020 realisasi belanja perlindungan sosial mencapai Rp 134,45 triliun atau 60,6 persen terhadap pagu sebesar Rp 203,9 triliun dan hingga akhir tahun ini ditambah menjadi Rp 242 triliun.
Dia menjelaskan belanja perlindungan sosial itu diarahkan untuk program yang selama ini sudah dijalankan.
Termasuk beberapa program baru seperti subsidi gaji, subsidi gaji guru honorer, subsidi kuota internet, perpanjangan diskon listrik dan tambahan dana bergulir (LPDB).
Baca Juga: Bromo Sudah Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Kuota Wisatawan Perhari Mencapai 1.265 Orang
