Network
PR TASIKMALAYA - Kemnaker mengabarkan bahwa BLT Subsidi Gaji atau BSU 2022 akan segera cair kepada para pekerja dan buruh.
Namun, hal yang menjadi pertanyaan bagi para pekerja dan buruh soal BSU 2022 ini adalah kapan pencairan BLT ini dicairkan.
Pada 1 Mei 2022, Kemnaker mengatakan bahwa akan melakukan pencairan BLT Subsidi Gaji melalui BSU 2022 sesegera mungkin.
Dikatakan bahwa pengadaan BSU akan dilaksanakan pada tahun 2022 ini.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 4 Pusat Data Nasional Berstandar Global Tier-IV
"Untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, pemerintah (melalui Kemnaker) kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Gaji atau Upah (BSU) bagi pekerja atau buruh di tahun 2022," tulis Kemnaker melalui laman resmi Instagram milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Dari apa yang dinyatakan pihak Kemnaker melalui akun Instagram resmi miliknya, dana sebesar Rp8,8 Triliun telah dialokasikan untuk penerima BSU 2022.
Para pekerja dan buruh akan menerima BLT Subsidi Gaji dari BSU 2022 dengan jumlah Rp1 juta.
Ini bukan kali pertama, para pekerja dan buruh menyalurkan BLT Subsidi Gaji.
Baca Juga: Mudah! Cairkan Bansos PKH Anak Sekolah SD Sebesar Rp900 Ribu pada Tahap 3 Ini
BSU 2022 telah berjalan sejak tahun 2020 dan sekarang adalah BLT Subsidi gaji masih disalurkan.
Ini beberapa kriteria yang berhak mendapatkan BLT Subsidi Gaji dari BSU 2022.
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Maksimal gaji pekerja atau buruh Rp3,5 juta
Baca Juga: Ajang Balap Formula E Membuat Jakarta dan Indonesia Semakin Terkenal
- Mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan
- Pekerja atau buruh yang berada di wilayah PPKM level 3 dan level 4
- Memiliki nomor rekening yang aktif
- Diutamakan bekerja di sektor industri barang konsumsi, transportasi, properti dan real estate, perdagangan hingga jasa kecuali pendidikan dan kesehatan
Baca Juga: Tes Fokus: Sungguh Jenius Anda Jika Bisa Temukan Hewan pada Gambar ini!
Terkait kapan pelaksanaan pencairan BLT Subsidi Gaji dari BSU 2022, pihak Kemnaker mengatakan bahwa proses masih dijalankan.
"FYI… kalau seluruh tahapan mulai dari aturan dan data sudah siap, kami segera salurkan," kata Kemnaker melalui akun Instagramnya.
Dan hal yang memperlambat proses pencairan adalah waktu proses regulasi dan persiapan dalam pelaksanaannya.***
