Harga minya Brent misalnya, pekan lalu berada pada level tertinggi setelah hampir tiga tahun di atas 80 dolar AS per barel.
OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, dijadwalkan akan bertemu pada hari Senin.
Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Bucin di Media Sosial, Begini Respon Rekan Artis dan Netizen
Guna membantu menurunkan harga minyak karena permintaan telah pulih, kelompok ini mendat tekanan dari beberapa Negara.
Pemulihan permintaan tersebut pulih lebih cepat dari yang diperkirakan di beberapa bagian dunia.
Pada Juli OPEC+ menyetujui untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan hingga setidaknya April 2022.
Baca Juga: Naas! Pesawat Pribadi Tabrak Gedung Kosong di Milan, Delapan Penumpang Tewas di Tempat
Haal itu bertujuan untuk menghapus 5,8 juta barel per hari dari pemotongan yang ada.
OPEC+ menjadwalkan peningkatan terjadi November sejak pertemuan terakhir setelah memutuskan volume Oktober.
Selain itu reli harga minyak juga didorong oleh kenaikan harga gas yang lebih besar.