Network
PR TASIKMALAYA – Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly mengatakan dengan adanya penggabungan beberapa bank syariah diharapkan mampu menjawab sejumlah persoalan.
Gabungan bank syariah tersebut menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk, yang diharapkan mampu meningkatkan perekomian nasional.
"Bank Syariah Indonesia harus meningkatkan keunggulan kompetitif, harus ada peningkatan di semua sektor baik pelayanan, segmen pasar, pembiayaan UMKM, dan digitalisasi pelayanan perbankan," kata Junaidi Auly.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pangeran Philip Tulis Surat yang Menyentuh untuk Para Guru
Ia mengatakan, bank syariah harus lebih berani dalam membuat inovasi produk dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang sesuia dengan jati diri dan prinsip syariah.
Dengan berinovasi, diharapkan produk yang dimilikinya dapat menarik minta nasabah dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.
Selain itu, Ia mengatakan jika Bank Syariah Indonesia harus terus gencar dalam mengupayakan peningkatan tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah masyarakat.
Tercatat dalam data OJK, inklusi keuangan syariah 11,1 pesen pada 2018 dan turun menjadi 9,10 persen di tahun 2019.
Baca Juga: Ditanya Karni Ilyas Soal Kehidupannya, dr Tirta: Saya Belajar dari Jual Gorengan Bang!
Sementara itu indeks literasi syariah tercatat 8,1 persen di 2018 dan meningkat menjadi 8,93 persen pada 2019.
Sedangkan untuk keuangan konvensional mampu meningkat lebih signifikan dari 29,5 persen di 2018 menjadi 37,72 persen di 2019.
"Literasi keuangan syariah merupakan tantangan terbesar yang harus diperhatikan bersama, perlu ada terobosan dalam upaya meningkatkan literasi keuangan syariah dengan sosialisasi dan edukasi ke berbagai kelompok masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Beri Balasan Komentar Netizen, Ridwan Kamil: Kakek Saya Dipenjara Belanda, Pakde Saya Dibunuh PKI
Ia menegaskan jika potensi bank syariah masih sangat menjanjikan, namun tantangannya pun besar.
Sehingga dengan merger Bank Syariah Indonesia diharapkan mampu mendorong tujuan ekonomi syariah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.***
