PR TASIKMALAYA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap sejumlah strategi untuk mendongkrak inklusi keuangan.
Hal itu disampaikan Menko Airlangga Hartarto dalam Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) pada 10 Desember 2020.
Airlangga menyebut, strategi tersebut untuk memberikan kemudahan layanan keuangan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Laporkan 1.000 Kasus Covid per Hari, Rumah Sakit Korea Selatan Kekurangan Tempat Tidur untuk Pasien
"Hal ini dilakukan melalui perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan formal bagi seluruh lapisan masyarakat serta meningkatkan layanan keuangan digital berbasis internet," kata Airlangga.
Strategi tersebut antara lain, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen, perluasan pembukaan rekening.
Lalu, optimalisasi dalam layanan agen bank dan titik layanan nonbank, penguatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keuangan Inklusif.
Baca Juga: Yakinkan Warga untuk Vaksinasi Covid-19, Kawan Vaksin Bentukan IDI Siap Jadi yang Pertama Divaksin
Serta, mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat diajukan agunan, dan meningkatkan layanan keuangan digital dan transaksi nontunai.
Airlangga menyebut, strategi tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pertumbuhan ekonomi.