Luhut Binsar Berharap Investor dan Wisatawan Asal China Meningkat Khususnya di Kawasan Danau Toba

- 18 Desember 2020, 15:58 WIB
Menko Marves Luhut B Panjaitan
Menko Marves Luhut B Panjaitan /Kemenko Marves

PR TASIKMALAYA – Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman mengatakan, investor khususnya yang berasal dari China, serta sejumlah negara asing lainnya untuk melakukan investasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

“Investor China misalnya sudah berinvestasi di beberapa proyek dan masih akan menanamkan modalnya di kawasan Danau Toba,” pungkas Luhut seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Pernyataan tersebut, Luhut sampaikan di dalam acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination.

Baca Juga: Daftar Bandara yang Melayani Tes Rapid Antigen, Simak Harga dan Jadwalnya

Pada kegiatan tersebut hadir juga Xiao Qian selaku Dubes China untuk Indonesia.

Acara tersebut juga sekaligus dalam rangka memperingati 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatic Indonesia dan China.

Selain itu, acara tersebut juga bertujuan untuk menaikan perekonomian pariwisata Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Liburan di Tengah Pandemi Lewat Peta Jalur Mudik Versinya, ini Kata Warganet

Luhut tidak merinci berapa banyak investasi yang telah ditanam oleh investor China di sekitar wilayah sekitar Danau Toba.

Namun, perkiraan nilai investasi yang ditanamkan investor China, akan meliputi investasi hotel di kawasan Danau Toba.

Jika merujuk pada keterangan sebelumnya, Luhut mengatakan nilai investasi yang ditanamkan China mencapai 10 miliar dolar AS.

Baca Juga: Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara, Pemerintah akan Bangun PLTS Terapung di Purwakarta

Selain danau Toba, pemerintah juga memprioritaskan kawasan wisata lainnya sebagai tempat untuk menanam investasi seperti: Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.

“Harapannya, selain investasi terus bertambah, wisatawan dari China juga meningkat, khususnya usai pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Luhut menjelaskan, investasi yang dilakukan oleh China dan negara lain merupakan hasil dari kerja keras pemerintah, yang terus berupaya dalam menggerakkan perekonomian, utamanya menggerakan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Waspada! Sering Kencing di Malam Hari Dapat Mengganggu Kesehatan, Berikut Penjelasan Dokter

Meski pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah tetap fokus untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Salah satu upaya untuk mewujudkan PEN, diantaranya mengoptimalkan sektor pariwisata Indonesia.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x