Jelang Lebaran 2023, Pemerintah Lakukan Upaya Antisipasi Inflasi Beras

1 Maret 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi beras. /Pixabay/ allybally4b/

PR TASIKMALAYA – Hari Raya atau Lebaran 2023 akan jatuh pada bulan April 2023. Jelang prayaan hari besar umat Islam, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat turut mempersiapkan hal tersebut di segala bidang atau sektor.

Menjelang Lebaran 2023, upaya yang telah disiapkan pemerintah dalam sektor perhubungan dilakukan oleh Kementrian Perhubungan atau Kemenhub. Kemenhub telah melakukan beberapa upaya terkait penyediaan angkutan transportasi mudik lebaran.

Persiapan lainnya juga dilakukan pemerintah pada sektor pangan. Pada sektor ini, kenaikan harga bahan pokok sering menjadi masalah menjelang momen Lebaran 2023, terutama harga beras. Maka dari itu diperlukan upaya agar harga beras tidak melonjak.

Terkait hal tersebut, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Kementrian atau Lembaga terkait lainnya mulai melakukan upaya antisipasi inflasi beras menjelang Lebaran 2023.

Baca Juga: Jinny's Kitchen yang Dibintangi V BTS hingga Park Seo Joon Tayang Setiap Hari Apa? Cek Jadwal dan Link Nonton

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, upaya ini dilakukan untuk mencegah naiknya harga beras serta menjaga agar harga beras tetap terkendali menuju momen Lebaran 2023.

Selain itu, Deputi Bidang Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwigno, menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan berbagai pihak terkait hal ini.

“Kami membutuhkan dukungan untuk mengantisipasi situasi menjelang hari besar keagamaan nasional. Upaya-upaya ini mohon dilanjutkan denganperhatian khusus oleh seluruh kepala daerah,” katanya dilansir dari Antara pada 1 Maret 2023.

Adapun upaya pemerintah untuk mengantisipasi inflasi beras jelang Lebaran 2023 ini didasarkan pada data yang dimiliki Badan Pangan Nasional. Berdasarkan data yang ada, pemerintah menimbang beberapa hal termasuk kebijakan untuk mengimpor bahan pangan pokok masyarakat Indonesia ini.

Baca Juga: Tes IQ: Berapa Lama Anda Lihat Kesalahan di Perkemahan? Orang Jeli Melihatnya dengan Singkat

Data neraca beras nasional hingga 23 Januari 2023 telah dipublikasikan oleh Badan Pangan Nasional. Dalam data tersebut, stok beras pada awal 2023 berjumlah 4.922.934 ton. Kemudian untuk prediksi produksi dalam negeri sejumlah 31.919.504 ton. Selain itu, ada pula rencana impor beras sejumlah 433.317 ton.

Dari data tersebut, total ketersediaan beras adalah sebanyak 36.843.438 ton. Data Badan Pangan Nasional menyebut bahwa ketahanan stok berlangsung selama 76 hari.

Selain itu, disebutkan juga bahwa stok akhir Desember 2023 adalah sebesar 6.304.996 ton. Sedangkan kebutuhan pangan tahunan Indonesia sebesar 30.970.759 ton beras.

Badan Pangan Nasional juga menyampaikan pergerakan harga beras hingga bulan Februari 2023 lalu. Data yang bersumber dari Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis menunjukan adanya kenaikan harga beras.

Baca Juga: Tes IQ: Berapa Lama Anda Lihat Kesalahan di Perkemahan? Orang Jeli Melihatnya dengan Singkat

Pada pekan keempat bulan Januari 2023, harga beras berada pada Rp12.400. Kemudian naik pada pekan pertama bulan Februari menjadi Rp12.500. Pada pekan kedua, harga beras naik menjadi Rp12.600. Kenaikan tersebut masih berlangsung hingga pekan keempat bulan Februari yang mencapai harga Rp12.650.

Untuk mengantisipasi inflasi beras yang semakin meningkat menjelang Lebaran 2023, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional melakukan upaya antisipasi sebagai berikut:

1. Optimalisasi pelaksanaan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Beras (SPHP) secara masif.

2. Membentuk tim pemantau dan evaluasi pelaksanaan SPHP agar tepat sasaran.

3. Percepatan pengadaan beras luar negeri agar tuntas sebelum panen raya.

Baca Juga: Link Nonton The Last of Us Episode 8 Subtitle Indonesia, Lengkap dengan Bocoran Sinopsisnya

4. Meningkatkan cadangan beras pemerintah di Pasar Induk Beras Cipinang

5. Mobilisasi stok cadangan beras pemerintah secara regional maupun nasional

6. Melakukan reviu kebijakan harga pokok penjualan beras dan harga eceran tertinggi beras.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler