Indra Kenz dan Doni Salmanan Jadi Tersangka Kasus Investasi Bodong, Kenali 8 Ciri-ciri 'Crazy Rich' Palsu Ini

10 Maret 2022, 15:57 WIB
Indra Kenz dan Doni Salmanan disebut sebagai 'crazy rich' palsu pasca menjadi tersangka kasus investasi bodong, berikut beberapa cirinya. /Kolase Foto Instagram / @indrakenz / @donisalmanan /

 

PR TASIKMALAYA - Belakangan ini, ramai dibicarakan soal kasus penipuan investasi yang dilakukan Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Menimbulkan banyak korban dari kasus investasi bodong, Indra Kenz dan Doni Salmanan diketahui telah menjadi tersangka dengan aset keduanya disita polisi.

Sebagai mitra dari aplikasi investasi Binomo, Indra Kenz ditetapkan tersangka pada 24 Februari 2022 lalu, sedangkan mitra aplikasi Quotex, Dony Salmanan jadi tersangka pada 8 Maret 2022.

Baik Indra Kenz atau Doni Salmanan, disebut sebagai crazy rich palsu karena kekayaan melimpah dari hasil investasi yang menipu banyak orang.

Baca Juga: Doni Salmanan Jadi Tersangka, Dinan Fajrina Bongkar Tabiat Asli sang Suami

Usai keduanya ditangkap, banyak yang menyebut dua influencer ini sebagai crazy rich palsu atau orang kaya palsu.

Melalui podcast Deddy Corbuzier, motivator bisnis, Tom MC Ifle membagikan tipsnya untuk mengetahui ciri-ciri crazy rich palsu.

Sebagai tokoh pelatih bisnis khususnya di bidang Usaha Kecil dan Menengah, ia mengaku cukup prihatin tentang kasus investasi bodong yang dilakukan para crazy rich palsu.

"Gua ini urusannya bisnis, ngurusinnya UKM-UKM. Tapi, belakangan ini, banyak yang ketipu, pusing duit sampai hilang, akhirnya gua konsen terhadap itu," ungkap Tom MC Ifle, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Deddy Corbuzier pada 10 Maret 2022.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Kupu-kupu Favorit! Itu akan Ungkap Karakter Anda, Salah Satunya Tak Kenal Takut

Berikut ini 8 ciri-ciri crazy rich palsu dari Tom MC Ifle usai marak kasus penipuan investasi Indra Kenz dan Doni Salmanan.

1. Membeli brand, bukan kualitas

Menurut Tom MC Ifle, crazy rich palsu cenderung membeli barang-barang brand mahal, lalu memamerkannya.

Tak jarang, ada agen yang membantu membuat 'latar mewah' untuk menyorot kekayaan palsu mereka.

Hal itu diakukan untuk menarik perhatian publik dan mengangkat nama mereka.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Membuat Pengecualian Langka untuk Meghan Markle Jelang Pernikahan dengan Pangeran Harry

"Mereka udah tahu apa yang membuat orang impress dengan mereka," ujar Tom MC Ifle.

"Orang kaya palsu ini mereka sudah tahu which brand yang akan mengangkat mereka. Stack of cash (tumpukan uang) bisa jadi suatu tanda bahwa 'Gua ini kaya'," terangnya.

"Ini sudah menjadi industri di mana ada orang-orang yang menyediakan, memfasilitasi. Ada agen yang bantu lo setting studio, pakai greenscreen, disiapin photoshop-nya, jadi ketika lo duduk, lo seakan-akan ada di private jet," tutur sang motivator bisnis.

2. Butuh validasi untuk menunjukkan kekayaan crazy rich

Diungkap Tom MC Ifle bahwa para crazy rich palsu membutuhkan validasi atau pengakuan dari orang lain untuk menunjukkan kekayaan mereka.

Baca Juga: 5 Fakta Mawar AFI, Minta Cerai Duluan pada Steno Ricardo Sebelum Menikah dengan Susi Latifah

Biasanya, crazy rich palsu menunjukkan kekayaannya melalui media foto atau video, bisa jadi itu berupa tumpukan uang atau barang-barang mewah.

"Mereka butuh afirmasi, 'I am rich, how can you tell kalau bukan foto?' Kenapa nggak video? Karena foto last forever," kata Tom MC Ifle.

3. Selalu membicarakan tentang uang

Selama ini, crazy rich palsu selalu berbicara tentang uang sebagai modus untuk menipu orang.

Dikatakan Tom MC Ifle, orang kaya palsu ini ternyata tidak hanya bicara uang, tetapi juga memberi nasihat tentang uang melalui serangkaian seminar yang mereka gelar.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihlah Gambar Pasangan Kekasih! Ketahui Kapan Kamu akan Temukan Cinta Sejati

Banyak orang muda yang juga tertipu dengan modus ini, dan akhirnya mengeluarkan uang untuk investasi bodong para crazy rich palsu.

"Mereka bukan hanya ngomongin uang, tapi menasehati orang juga tentang uang," ujar Tom MC Ifle.

"Banyak mereka menjual seminar, tetapi sebenarnya bukan itu. They gathering people to get crowdfunding (mereka mengumpulang orang-orang untuk mengumpulkan uang)," sambungnya.

"Kalau lu mau ikut sesi (seminar), dia kumpulin (orang-orang) nanti dikasih bahwa industri ini kaya begini, crypto akan seperti ini, dia ceritain. Dia get anak-anak muda yang bener-bener pengin kaya dia ketipu," tutur Tom MC Ifle.

Baca Juga: Kate Middleton dan Pangeran William Emosional Lantaran Anak-anaknya Terpengaruh oleh Hal ini

4. Melakukan complicated talking

Untuk mendapat kepercayaan para korban, crazy rich palsu melakukan complicated talking atau pembicaraan rumit tentang investasi bodong yang ditawarkan.

Mereka pun menggunakan jargon menarik untuk meyakinkan orang berinvestasi padanya.

"The will use so many jargon (mereka menggunakan banyak jargon) yang orang pasti nggak ngerti. If you can not convince them, you confuse them (jika kamu tidak bisa meyakin mereka, kamu membuat mereka bingung)," kata Tom MC Ifle.

5. Menjatuhkan orang lain

Banyak crazy rich palsu pun berusaha menjatuhkan orang lain dengan menyoroti kejelekan-kejelekannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Cara Anda Memeluk Orang Lain? Bisa Ungkap Karakter Unik Diri

Hal itu dilakukan untuk menaikkan namanya sendiri dan mendapat kepercayaan orang.

"Ciri lain yang perlu kita anticipate adalah 'maling teriak maling'," ujar Tom MC Ifle.

"They will say (mereka bakal berkata), 'lu hati-hati dengan dia, ini orang kayak begini'. Padahal, itulah dia sendiri," ungkapnya.

"Tipe need enemy. They create enemy (mereka mencari musuh) supaya dapat validasi dari jatuhin orang lain," kata founder Komunitas Top Coach Indonesia itu.

6. Punya teman-teman yang juga 'fake rich' (orang kaya palsu) atau bergabung dengan komunitas 'real rich'

Meski tak benar-benar kaya, crazy rich palsu pun bisa bergabung dengan komunitas orang kaya yang sesungguhnya (real rich).

Baca Juga: Camilla Bergetar, Penggemar Kerjaan Khawatir akan Kesehatan sang Permaisuri

Namun, keberadaan mereka seringkali tidak terlacak di antara kumpulan orang-orang kaya asli.

"Yes and no, tapi sebenarnya yang fake rich itu bergabung dengan komunitas the real rich," kata Tom MC Ifle.

7. Jadi 'bos' tersembunyi di belakang tokoh terkenal

Untuk mempromosikan investasi bodongnya, crazy rich palsu ini bisa jadi menggunakan tokoh terkenal tertentu atau artis.

Ini dilakukan untuk menarik para investor dengan cara cepat.

Baca Juga: Kejanggalan dan Bukti-bukti Terbaru dari Kasus Kematian Aktris Thailand, Tangmo Nida

"Mereka pakai artis, selebriti yang mungkin nggak tahu apa-apa, and then they will use them," ujar Tom MC Ifle.

8. Memiliki fomo (fear of missing out)

Para crazy rich palsu berusaha selalu up-to-date terhadap informasi terkini.

Mereka ingin menunjukkan diri mereka sebagai orang 'penting' yang mendapat informasi pertama kali.

Hal itu pun bertujuan untuk mendapat validasi dari orang lain.

Baca Juga: Kepribadian Introvert Berdasarkan Zodiak: Virgo Sulit Membuka Diri, Cancer Pemalu

"Mereka sangat update untuk menjukkan bahwa 'Saya berada di kelas yang dapat first information (informasi pertama)'," ujar Tom MC Ifle.

"Dia harus keep up-to-date supaya dapat validasi orang," kata sang motivator bisnis. ***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler