Hoaks atau Fakta: Benarkah Jus Jahe dan Lada Hitam Bisa Sembuhkan Covid-19?

- 3 Agustus 2020, 20:55 WIB
Jahe.*/Pixabay
Jahe.*/Pixabay /

PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menjelaskan khasiat jus jahe dan lada hitam.

Pemilik akun Facebook bernama Rupmala Halder bahkan menjelaskan jika jus jahe dan lada hitam terbukti ampuh menyembukan Covid-19.

Rupmala menyebut jika seseorang mengkonsumsi dua bahan tersebut selama lima hari berturut-turut bakal menyembuhkan dari ancaman corona.

Baca Juga: Refly Harun: Kasus Harun Masiku Lebih Berbahaya daripada Djoko Tjandra

Namun, dikutip dari Turn Back Hoax MAFINDO, informasi yang menyebut jika jus jahe dan lada hitam bisa meyembuhkan Covid-19 adalah hoaks.

Faktanya, WHO tidak merekomendasikan penggunaan bahan-bahan tradisional untuk menangani Covid-19.

Selain WHO yang membantah informasi tersebyt, Universitas Pondicherry yang namanya tercatut lewat Wakil Rektor Gurmeet Singh memberikan komentarnya.

Baca Juga: Boyong Keluarga dan Bawa Seserahan, Nino Kuya Nekat 'Lamar' Natasha Wilona

Gurmeet menengaskan, informasi yang mencatut nama kampusnya sudah dipastikan adalaha berita palsu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Maka dari itu, informasi yang menyebut jika jus jahe dan lada hitm bisa menyembuhkan dari ancaman Covid-19, masuk ke dalam Konten Yang Menyesatkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar melalui media sosial Facebook terkait dengan klaim jus jahe dan lada hitam mampu mencegah dan menyembuhkan seseorang dari virus corona atau Covid-19. Disebutkan pula bahwa seseorang yang mengonsumsi ramuan tersebut selama lima hari berturut-turut, maka akan terhindar bahkan berangsur-angsur sembuh dari Covid-19. . Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim yang ramai dibagikan tersebut adalah tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari situs resmi who.int, dijelaskan bahwa klaim “jus jahe dan lada hitam sembuhkan covid-19” adalah tidak benar. WHO menyatakan bahwa menaburkan lada pada makanan tentu bisa menambah kenikmatan tersendiri, namun hal tersebut tidak dapat mencegah ataupun menyembuhkan Covid-19. . Penelusuran fakta berlanjut dengan menggunakan kata kunci “ginger” di kolom pencarian who.int, penjelasan pun ditemukan pada kanal Q&A on coronaviruses (COVID-19). WHO menyatakan bahwa pihaknya tidak merekomendasikan penggunaan obat rumahan atau tradisional untuk mencegah ataupun mengobati Covid-19. Lebih dari itu, WHO juga tidak merekomendasikan pengobatan dilakukan sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik sebagai bentuk pencegahan atau penyembuhan Covid-19. . Senada dengan penjelasan WHO, bantahan juga dituturkan oleh Wakil Rektor Universitas Pondicherry, Gurmeet Singh. Melansir dari thelogicalindian.com, Gurmeet dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang mengatasnamakan kampusnya tersebut adalah palsu. . Sumber: Who.int Thelogicalindian.com Republicworld.com Indiatimes.com #turnbackhoax #Mafndo #Mafindo2020 #cekfakta

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x