Tetapi, apakah benar Ugur Sahin, sang penemu vaksin Pfizer itu sendiri, tidak bersedia menjalani vaksinasi Covid-19?
Terkait dengan video tersebut, DW membenarkan bahwa mereka memang mewawancarai dokter berdarah Jerman-Turki itu.
Akan tetapi, terdapat suatu bagian dari video wawancara itu yang direkayasa oleh pemilik akun Twitter Anonymous UK Citizen.
Sementara itu faktanya, wawancara tersebut berlangsung pada 22 November 2020 ketika Jerman mengeluarkan kebijakan untuk melakukan vaksinasi yang dimulai dari kelompok prioritas.
Kelompok prioritas yang dimaksud ialah masyarakat yang berusia di atas 80 tahun dan orang-orang dengan risiko penularan tinggi serta para kerabatnya.
Sedangkan menurut kebijakan Jerman pada waktu itu, usia Ugur Sahin tidak tergolong dalam kelompok prioritas.
Ketika itu Ugur Sahin berusia 55 tahun sehingga secara legal, dokter tersebut belum dapat menjalani vaksinasi.
Ugur Sahin dan sang istri, Özlem Türeci, baru menerima suntik vaksin pada 19 Maret 2021.