Hoaks atau Fakta, Aksi Massa Minta Jokowi Mundur dari Jabatan pada Akhir Juli 2023

12 Agustus 2023, 20:19 WIB
Video YouTube yang beredar menyatakan aksi massa menuntun Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden pada akhir Juli 2023 lalu. /Via ANTARA

PR TASIKMALAYA - Sebuah kabar beredar dalam media sosial YouTube yang mengabarkan ada pelaksanaan aksi dari sejumlah massa untuk meminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.

Video berdurasi delapan menit tersebut diunggah oleh akun YouTube bernama Gajah Mada TV. Video tersebut diunggah dua minggu yang lalu dengan jumlah penonton mencapai 30 ribu orang sampai hari ini, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Selain meminta Jokowi turun dari jabatannya, video tersebut juga memperlihatkan dalam gambar judulnya bahwa aksi massa juga menuntut seluruh anggota DPR dan MPR RI untuk turut turun dalam jabatannya.

Pada foto yang dijadikan thumbnail dalam video tersebut, terlihat juga Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin dengan posisi berdiri di samping Jokowi sembari berada tepat di hadapan mikrofon dan memakai baju putih.

Baca Juga: Hoaks! Mahfud MD Resmi Jadi Pimpinan Ponpes Al Zaytun pada Awal Agustus 2023

Adapun narasi yang ditulis dalam judul video tersebut adalah sebagai berikut.

"AKSI TURUNKAN JOKOWI SIANG INI! RAKYAT TUNTUT JOKOWI MUNDUR & MINTA DPR & MPR GELAR SIDANG ADILI JKW"

Untuk melihat dan menelusuri kebenaran lebih lanjut, sebagaimana dikutip dari laman Antara, Sabtu, 12 Agustus 2023, bahwa kabar yang beredar dari video tersebut adalah hoaks.

Sebab, foto yang dipasang dalam thumbnail video YouTube tersebut merupakan hasil editan. Foto tersebut merupakan foto yang diambil dari laman Merdeka.com dalam artikel berjudul "Mengenang Aksi Mahasiswa Duduki Gedung DPR untuk Lengserkan Soeharto".

Baca Juga: Hoaks! Presiden Jokowi Bagikan Bansos Rp15 juta Lewat WA

Dalam keterangannya, foto tersebut merupakan aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 atas peristiwa penembakan terhadap salah satu mahasiswanya. Aksi tersebut juga terdiri dari masyarakat.

Kemudian, setelah ditelusuri melalui isi video tersebut. Terbukti bahwa narator hanya membacakan artikel dari laman Suara Nasional yang berjudul "Stop Era Kedunguan dan Kepalsuan".

Pembahasan yang dibahas dalam artikel tersebut adalah mengenai kredibilitas pemerintahan era Jokowi yang dianggap tak berkualitas dari semua lembaga dan instansi yang ada.

Atas hal ini, thumbnail dengan isi video tersebut terbukti berbeda. Hal itu menunjukan bahwa kabar yang dibawa oleh video tersebut merupakan hoaks.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler